Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Amerika Serikat Kurang Berminat Membangun Kereta Cepat?

Kompas.com - 28/07/2022, 09:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Hal ini berbeda dengan kota-kota di negara maju di Asia dan Eropa. Di mana kota besar sudah lebih dulu ada sebelum adanya mobil, di mana pemerintah menyediakan akses transportasi publik dan memanjakan pejalan kaki.

Sebaliknya di AS, kota-kota besarnya tumbuh dan membesar dengan mengandalkan mobil sehingga berpengaruh pada persebaran penduduknya.

Baca juga: Bayang-bayang Pinjaman China di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Bahkan jika seorang penumpang kereta api turun di stasiun sekalipun, dia masih harus naik mobil karena banyak stasiun kereta api kota metropolitan di AS belum menyediakan sarana transportasi publik yang nyaman untuk sampai ke tujuan.

Kepemilikan properti dan mobil

Membangun kereta cepat artinya harus menggusur properti warganya. Untuk kereta cepat, pembangunan jalurnya tentu harus lurus dan sulit menikung tajam. Ini akan membuat banyak properti terdampak.

Di AS, pembebasan properti sendiri merupakan harga yang mahal. Sementara banyak jaringan rel di AS saat ini sudah dibangun sejak lama, saat harga tanah relatif masih murah. 

Mobil sangat membudaya di masyarakat AS. Dengan pendapatan per kapita di atas 63.500 dollar AS, harga mobil relatif murah bagi warganya. 

Bahkan, sebagai negara dengan jaringan kereta api sangat besar, tak banyak yang dipakai sebagai angkutan penumpang dan sebaliknya, kereta api lebih banyak didominasi angkutan barang.

Baca juga: Duit Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Menipis, Kini Berharap APBN

Budaya mobil masyarakat AS bisa dilihat dari film American Graffiti hingga Fast Furious. Meski sejak beberapa tahun terakhir adanya polemik karbon dan dampak lingkungan, namun budaya bermobil warga AS ini tampaknya masih akan sulit tergantikan hingga bertahun-tahun mendatang.

Sebagai negara yang sangat perhitungan, kereta cepat bagi AS bukan pilihan mendesak saat ini. Negara ini sudah memiliki jaringan tol dan kereta api yang sangat memadai.

Paman Sam juga didukung oleh industri penerbangan yang sangat sibuk dan murah meriah yang menghubungkan semua kota-kota besarnya.

Dan yang tak bisa dipungkiri, AS adalah rumah bagi perusahaan pembuat pesawat Boeing, sekaligus pasar menggiurkan bagi pabrikan otomotif lokal seperti Ford, Cadillac, Jeep, Chrysler, Chevrolet, hingga pemain luar seperti Toyota yang memiliki jutaan pengguna setia di sana. 

Baca juga: Dilema Kereta Cepat: Target Molor Terus dan Biaya Makin Membengkak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com