Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga The Fed Naik, IHSG Justru Dibuka Menguat ke Level 6.900

Kompas.com - 28/07/2022, 09:48 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada sesi perdagangan Kamis (28/7/2022), pasca pengumuman kenaikkan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed,

Melansir data RTI, pada sesi perdagangan hari ini IHSG dibuka melesat pada level 6.925,47. IHSG terpantau bergerak di zona hijau, di mana pada pukul 09.25 WIB indeks saham menguat 40,23 poin atau 0,58 persen ke level 6.938,45.

Mayoritas atau sebanyak 287 saham melaju di zona hijau dan 151 saham di zona merah. Sedangkan 182 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi dalam 25 menit pertama perdagangan hari ini mencapai Rp 2,9 triliun dengan volume 7,4 miliar saham.

Baca juga: Penyebab Biaya Proyek Kereta Cepat Bengkak hingga China Minta RI Turun Tangan

Pergerakan IHSG pagi hari ini berbeda dari proyeksi sejumlah analis yang memprediksi indeks saham Indonesia akan bergerak cenderung melemah pada sesi perdagangan hari ini, imbas dari kenaikkan suku bunga acuan The Fed.

Penguatan IHSG mengekor bursa Asia lain yang terpantau "hijau". Tercatat Nikkei, Hang Seng Hong Kong, Shanghai Komposit, dan Straits Times masing-masing menguat sebesar 0,32 persen, 0,45 persen, 0,83 persen, dan 0,06 persen.

Sebelumnya, Indeks utama bursa Amerika Serikat atau Wall Street juga ditutup menguat pada sesi perdagangan Rabu (27/7/2022).

Tercatat indeks Dow Jones Industrial Average naik 436,05 poin atau 1,37 persen ke 32.197,59, S&P 500 naik 103,56 poin atau 2,62 persen ke 4.023,61, dan Nasdaq Composite melesat 469,85 poin atau 4,06 persen ke 12.032,42.

Baca juga: Mengapa Amerika Serikat Kurang Berminat Membangun Kereta Cepat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com