Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Otorita Gambarkan IKN, Kota Cerdas yang Ada Tol Bawah Laut hingga Disney Park

Kompas.com - 28/07/2022, 14:02 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono menggambarkan IKN yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, akan menjadi kota cerdas atau smart city nantinya.

Smart city IKN Nusantara nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas yang membuat penduduknya betah. 

Baca juga: Krakatau Steel-Posco Siapkan Rp 52,5 Triliun untuk Baja Mobil Listrik dan IKN

Tol bawah laut

Di sana, rencananya akan dibangun tol bawah laut. Alasan dibangunnya tol bawah laut, menurut Bambang, untuk melindungi satwa yang dilindungi di sana, seperti bekantan dan lumba-lumba.

"Nanti ada beberapa tempat ada satu tempat di mana kita akan membangun ruas jalan tol yang harus masuk ke bawah laut. Kenapa? karena memang kita ingin memproteksi daerah tersebut dari fauna yang unik. Jadi ada monyet yang di Dufan ya monyet itu adalah bekantan, salah satu hewan yang dilindungi. Di sana juga ada lumba-lumba air tawar," katanya secara virtual dalam kegiatan Tanoto Scholar Gathering, Kamis (28/7/2022).

Bambang bilang, pembangunan tol bawah laut ini akan dikerjasamakan dengan pihak swasta serta masyarakat.

Baca juga: Progres Terbaru Proyek Tol Bawah Laut IKN

Ada fasilitas pendidikan ternama

Kemudian di IKN juga bakal dibangun fasilitas pendidikan ternama. Jakarta International School dan Taruna Nusantara telah menyatakan kesiapannya untuk berdiri di IKN.

"Kalau orang mau pindah kerja itu paling ada 4 hal yang pasti dia pikirin. Kalau bawa keluarga, dia pasti ingin fasilitas pendidikan buat keluarganya seperti apa sih. Kita ingin menarik universitas-universitas paling bagus dan juga internasional connected untuk bersama ada di IKN. Kalau di level bawahnya, kami sedang menjajaki Jakarta International School. Mereka katanya sesegera mungkin ingin membangun kampus di sana, Taruna Nusantara juga sama. Saya enggak bisa sebutin yang lain, karena mereka berlomba-lomba ingin membangun di sana," katanya lagi.

Baca juga: Bappenas Kaji Kereta Gantung Jadi Angkutan Perkotaan IKN Nusantara

Fasilitas kesehatan

Kemudian fasilitas kedua kesehatan. Menurutnya, kesehatan itu paling penting. Di IKN, kata Bambang, bakal ada rumah sakit dan penerapan pelayanan kesehatan melalui digital (telehealth).

"Layanan kesehatannya seperti apa? tentu kita ingin kekinian dengan adanya layanan teledigital. Telehealth itu pasti ada. Saya sudah berbicara dengan 17 provider telehealth, mereka menyatakan antusiasme ingin beroperasi sesegera mungkin di IKN. Tidak hanya, nanti ada fasilitas rumah sakit yang harus ditangani secara medis," ujarnya.

 

Klub bola, kafe hingga Disney Park

Klub bola, fasilitas hiburan hingga kafe-kafe juga bakal tersedia di IKN Nusantara pada 2024 mendatang.

"Kemudian ada juga yang berhubungan dengan tracking, sekarang ada juga klub bola yang ingin punya base di IKN Nusantara. Ada nantinya semacam Disney Park yang akan ada di IKN Nusantara. Itu kita harapkan agar Sabtu-Minggu, orang enggak bosan dengan kegiatan," sambung Bambang.

Smart city dengan fasilitas komplit mulai 2024

Dengan fasilitas tersebut, Bambang ingin memastikan bahwa masyarakat yang tertarik ingin pindah ke IKN Nusantara bakal merasakan konsep kota yang nyaman dan menerapkan smart city.

"Jadi yang ingin kita wujudkan bersama, bagi teman-teman yang akan pindah itu akan bisa berkata "eh elo yang enggak pindah (ke IKN) rugi loh". Bukan kebalikan "waduh, enggak enak nih dibuang", justru enggak. Jadi kita ingin orang experience yang pindah mulai tahun 2024 itu akan bisa berkata dengan yang lain bahwa "pindah itu ternyata enak loh". Gimana caranya? caranya dengan meningkatkan ekosistem tadi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com