Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Kinerja, HK Metals Utama Fokus Cari Pemegang Saham Pengendali Baru

Kompas.com - 28/07/2022, 14:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten manufaktur barang metal, baja, dan holo besi PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) tengah fokus mencari pemegang saham pengendali (PSP) baru guna memperbaiki kinerja bisnis perusahaan.

Semula, HKMU berencana mencari PSP baru dengan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.

Namun demikian, rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan para pemegang saham, dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) HKMU yang dilaksanakan Rabu (27/7/2022) kemarin.

Baca juga: BEI Panggil Manajemen HK Metals Utama, Ada Apa?

Sebagai informasi, PSP HKMU sebelumnya, PT Hyamn Sukses Abadi (HSA) memutuskan untuk melepas semua saham HKMU per 31 Januari 2022, sehingga emiten manufaktur itu tidak lagi memiliki pengendali.

Adapun per Maret 2022 saham HKMU dikuasai 100 persen oleh investor publik, dengan pemegang saham individu terbanyak ialah Andriani dengan kepemilikan 10.000 saham.

Direktur Utama HKMU Muhammad Kuncoro mengatakan, hingga saat ini manajemen kesulitan berkomunikasi dengan HSA untu kembali menjadi PSP.

Ia mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakukan dalam membangun kembali komunikasi dengan HSA, tapi tidak mendapatkan respons.

"Karena kesulitan dalam komunikasi ini, besar kemungkinan HSA tidak berencana menjadi PSP kembali. Maka kami akan fokus dengan calon pengendali baru lainnya," ujar Kuncoro, dalam keterangannya, dikutip Kamis (28/7/2022).

Akan tetapi, Kuncoro menjelaskan, perseroan belum dapat memberikan keterangan detail berkaitan dengan rencana right issue yang akan dilakukan.

"Hal ini juga sudah kami sampaikan kepada BEI bahwa rencana PMHMETD masih dalam proses persiapan dan belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut, saat ini kami masih fokus mendapatkan PSP baru," tutur dia.

Lebih lanjut Kuncoro mengklaim, perubahan pengendali perusahaan tidak memberikan dampak operasional bagi perseroan, di mana aktivitas perseroan disebut tetap berjalan normal.

Sebagai informasi, pada tahun 2021 HKMU masih mencetak rugi bersih sebesar Rp 230,54 miliar meningkat dari tahun 2022 rugi bersih sebesar sebesar Rp 221,51 miliar.

Peningkatan rugi bersih itu juga diikuti dengan tergerusnya pendapatan HKMU sebesar 30,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 389,7 miliar pada akhir 2021.

Kerugian HKMU berlanjut hingga kuartal I-2022, di mana perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 13,7 miliar, seiring dengan penurunan penjualan perusahaan.

Baca juga: Penyebab Kerugian HK Metals Utama Bengkak di Kuartal I-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com