Setelah terwujud, pihak yang menggunakan lapangan terbang tersebut pertama kali adalah penerbangan sipil, yaitu maskapai KNILM milik pemerintah Hindia Belanda.
Lapangan terbang Tjililitan pernah mencetak beberapa rekor penerbangan terjauh pertama, yang dicatat dalam sejarah penerbangan global.
Rekor tersebut atas nama maskapai KLM dari Belanda yang melakukan penerbangan lintas benua sejauh 14.500 km dari kota Amsterdam Belanda hingga ke Lapter Tjililitan, dengan singgah di beberapa tempat, pada tahun 1929.
Penerbangan dilakukan dengan menggunakan pesawat Fokker F.VII berisi empat orang dan memakan waktu penerbangan 10 hari.
Waktu tempuh ini kemudian diperbaiki, juga oleh KLM dengan menggunakan pesawat yang lebih besar, yaitu Douglas DC-2 berpenumpang 14 orang pada tahun 1935.
Penerbangan ini menempuh waktu 5,5 hari. Bandingkan jika perjalanan tersebut dilakukan dengan kapal penumpang, akan memakan waktu 1,5 sampai 2 bulan.
Seiring berjalannya waktu dan memanasnya situasi politik global, lapangan terbang ini dipakai oleh militer baik oleh pemerintah Hindia Belanda maupun Pemerintah Jepang yang kemudian menguasainya.
Pada perang kemerdekaan, lapangan terbang ini kembali dikuasai Belanda. Kemudian setelah diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar tahun 1949, lapangan terbang diserahkan kepada Pemerintah Indonesia sebagai bentuk pengakuan Belanda terhadap kedaulatan Indonesia.
Serah terima dilakukan oleh Militaire Luchvaart (ML) Belanda kepada Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).
Pada 17 Agustus 1952, melalui Surat Keputusan KSAU nomor 76/48/PEN-2/52, pangkalan Udara Tjililitan diganti nama menjadi Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma dan menjadi keluar masuknya penerbangan tamu-tamu negara serta home base Skadron Udara 17 VVIP/ VIP.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.