Stephen menjelaskan, salah satu keunggulan yang dimiliki pihaknya ialah GBG Intelligence Center. Yakni, sebuah platform dinamis ini terhubung ke jaringan teknologi eksternal serta mitra-mitra data yang ahli dalam bidang verifikasi identitas.
"Kita tidak bisa sendirian dalam menangani kasus fraud ini," kata dia.
Selain ancaman kejahatan finansial yang semakin masif, Bank Indonesia melalui PBI Nomor 23/7/PBI/2021 juga telah mewajibkan adanya prosedur dan sistem pengelolaan fraud bagi penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran. Oleh karenanya, adopsi dan penguatan sistem manajemen anti fraud di lembaga jasa keuangan menjadi semakin perlu dilakukan.
"GBG melihat secara garis besar sistem perlindungan perbankan di Indonesia sudah cukup bagus, namun implementasi penanganan fraud pada tiap bank berbeda-beda, sehingga hal ini perlu dikaji kembali bersama-sama," ucap Stephen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.