Di samping itu, Ira mengatakan, kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukkan dengan operating ratio 59,88 persen lebih rendah 15,72 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 71,05 persen.
Selanjutnya, BOPO (perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional) Tahun 2022 sebesar 79,23 persen lebih rendah dibanding tahun 2021 sebesar 90,56 persen.
Hal ini menunjukan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan efisiensinya dengan adanya pengendalian keuangan terhadap realisasi beban pokok dan beban usaha.
Hal yang sama dengan peningkatan Cash Ratio sebesar 70,11 persen turun sebesar 74,65 persen dari tahun 2021 sebesar 276,58 persen, dan Current Ratio sebesar 114,43 persen turun sebesar 55,48 persen dari tahun 2021.
"Dari kondisi ini, posisi ASDP menjadi perusahaan solvable, yakni memiliki kemampuan untuk membayar seluruh total hutangnya menggunakan total aset sebesar 22,19 persen, dan Debt to Equity 16,05 perse," kata Ira.
Terakhir, pada semester I-2022 ASDP juga berhasil membukukan nilai EBITDA positif sebesar Rp 618,13 miliar, tumbuh sebesar 64,03 persen dari tahun 2021 sebesar Rp 376,83 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.