Rupiah Lanjutkan Penguatan, Dollar AS Tinggalkan Level Rp 14.900

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada Jumat (29/7/2022) pagi masih melanjutkan penguatan, bahkan meninggalkan level Rp 14.900 per dollar AS.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 14.866 per dollar AS. Nilai ini menguat dibanding level penutupan sebelumnya sebesar Rp 14.921,5 per dollar AS.

Sampai dengan pukul 10.45 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada pada posisi Rp 14.854 dollar AS. Posisi ini menguat 67,5 poin atau 0,45 persen.

Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah Menguat

Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak terlepas dari pengumuman realisasi produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2022, yang mengalami kontraksi 0,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

“Nilai tukar rupiah bisa menguat lagi hari ini setelah semalam data PDB AS kuartal II menunjukan hasil negatif,” ujar Analis pasar uang, Ariston Tjendra, kepada Kompas.com, Jumat.

Ariston mengatakan, secara teknikal perekonomian AS sudah masuk resesi, karena dua kuartal beruntun PDB mengalami kontraksi atau tumbuh negatif.

Dengan realisasi tersebut, pasar berekspektasi, bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) akan menunrunkan intensitas kenaikkan suku bunga acuan, guna mendukung kembali perekonomian Negeri Paman Sam.

“Dan ini membantu mendorong pelemahan dollar AS,” kata Ariston.

Asal tahu saja, meskipun dalam dua kuartal terakhir perekenomian AS terkontraksi, Menteri Keuangan AS Janet Yellen membantah saat ini AS masuk dalam resesi.

Menurut dia, perlambatan ekonomi terjadi karena upaya The Fed dalam menekan laju inflasi.

"Kami memang melihat perlambatan pertumbuhan yang signifikan. Tetapi resesi yang sebenarnya adalah pelemahan ekonomi yang luas, dan bukan itu yang kita lihat sekarang,” kata Yellen pada konferensi pers, Kamis.

Baca juga: Dibuka Menguat, IHSG Tembus 7.000