Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Bantu 4 Hal di Proyek IKN, dari Pemurnian Air sampai Pembangunan "Immerse Tunnel"

Kompas.com - 29/07/2022, 12:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Korea Selatan, ada empat hal yang dibahas dan disepakati terkait pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Empat hal tersebut disepakati pemerintah dengan Pemerintah Korea Selatan dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Agraria, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT).

Berikut empat hal kerja sama tersebut. 

Baca juga: Hasil Kunjungan Jokowi ke Korsel, Posco-Krakatau Steel Sepakati Investasi Rp 52,2 Triliun

Pemurnian air

Ia mengatakan, Pemerintah Korea Selatan akan membantu pembangunan instalasi pemurnian air di IKN Nusantara.

"Pertama, Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akan membantu melalui hibah pembangunan instalasi pemurnian air dengan kapasitas 300 liter/detik," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (29/7/2022).

Basuki mengatakan, pihaknya sudah mengunjungi contoh instalasi pemurnian air tersebut di Hwaseong Water Purification Plant.

Ia menilai, sistem pemurnian air tersebut menggunakan teknologi terbaik yang sudah diaplikasikan di negara tersebut sehingga air sudah siap untuk diminum.

"Sangat reliable karena proses pengolahan akhirnya dilakukan dengan metoda ozonisasi,” ujarnya.

Baca juga: ITDP: Desain Ruang Jalan IKN Nusantara Belum Utamakan Pejalan Kaki dan Pesepeda

Pengolahan limbah cair

Basuki mengatakan, kerja sama kedua yang sudah disepakati adalah pembangunan instalasi pengolahan limbah cair untuk IKN Nusantara.

Proyek smart village

Kemudian, ketiga, akan dibangun proyek smart village di IKN Nusantara yang terdiri dari 100 unit rumah sebagai percontohan. Pembangunan akan dimulai pada 2023 mendatang.

Ia mengatakan, sudah mengunjungi Busan Eco Delta Smart City dan Smart Village pada 2019, yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

"Kita lihat bagaimana progresnya setelah tiga tahun. Ada yang namanya smart village yang sudah selesai dibangun sebanyak 86 rumah dan dihuni oleh 400 orang. Perkembangannya sedang dimonitor terus melalui implementasi 41 jenis teknologi canggih di dalam smart village tersebut," tuturnya.

Baca juga: IKN Bakal Usung Kota 10 Menit, Seperti Apakah?

Pembangunan immerse tunnel

Lebih lanjut, Basuki mengatakan, kerja sama keempat adalah akan dibangun immerse tunnel dengan konsep forest city untuk menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan.

Ia mengatakan, pembangunan immerse tunnel ini dilakukan agar penghubung IKN dengan Kota Balikpapan tetap melindungi flora dan fauna di sekitar Teluk Balikpapan.

"Kita coba bangun immerse tunnel seperti di Geoje, Busan. Saat ini sedang dikerjakan feasibility study-nya untuk kemudian tahun ini dilanjutkan dengan basic design-nya, sehingga bisa kita mulai pembangunannya pada 2023," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com