Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Dorong Investasi SPKLU di Jalur Utama dan Tempat Wisata Favorit

Kompas.com - 29/07/2022, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf, Frans Teguh menyatakan kendaraan listrik berperan penting dalam membangun Green Economy dan Sustainable Tourism. Mengingat sektor pariwisata sebenarnya bukan hanya korban pemanasan global, tapi juga ikut berkontribusi atasnya. Sebab sektor ini menyumbang 8 persen emisi karbon dunia.

”Karena setiap orang melakukan perjalanan wisata akan menghasilkan emisi karbon, baik itu transportasi, penginapan, maupun aktivitas konsumsi lainnya,” jelas Frans.

Frans memaparkan, sejauh ini penyumbang emisi terbesar untuk pariwisata adalah dari transportasi pesawat yang mencapai 49 persen. Berikutnya adalah penginapan yang didominasi oleh penggunaan pendingin ruangan. Sehingga program transisi energi di sektor ini menjadi penting terlebih lagi pasarnya sangat meminati wisata yang mengakomodasi keberlanjutan lingkungan.

Sementara itu, Direktur Utama GMF Aeroasia Andi Fahrurrozi tidak memungkiri bahwa industri aviasi/penerbangan berkontribusi besar menyumbang emisi karbon dunia. Baik dari pesawat sendiri maupun ekosistem pendukungnya, termasuk kendaraan yang beroperasi di Bandara.

Untuk itu, perusahaan yang bergerak di bidang Aviasi khususnya Maintenance, Rapair, and Overhaul (MRO) tersebut sedang menjajaki transisi kendaraan pendorong pesawat (pushback car) dan pengangkut bagasi (baggage tractor) dengan kendaraan listrik.

“Menggantikan pushback car dengan kendaraan listrik karena itu cc-nya sangat besar, 4.000-5.000 cc. Dengan transisi ini harapannya kawasan bandara jadi lebih hijau. Karena di beberapa negara kendaraan dan maintenance pesawat sudah dengan kendaraan listrik,” jelas Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com