Posisi likuiditas Maybank Indonesia tetap kuat dengan rasio kredit terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) berada di posisi yang sehat pada level 84 persen.
Baca juga: BFI Finance Catat Kenaikan Laba Tumbuh 70,1 Persen pada Semester I-2022
Tercatat rasio NPL konsolidasi yang membaik menjadi 3,5 persen (gross) dan 2,6 persen (net) pada Juni 2022. Angka NPL tersebut turun dari 4,4 persen (gross) dan 2,7 persen (net) pada Juni 2021.
Pada Semester I 2022, Maybank Indonesia juga mencatatkan penurunan saldo NPL sebesar 12,5 persen yang membuktikan perseroan terus menerapkan prinsip kehati-hatian dan menerapkan risk posture yang konservatif.
Pada periode ini, perseroan juga menghimpun DPK yang tumbuh 3,9 persen menjadi Rp 111,66 triliun sehingga CASA dapat tumbuh 22,3 persen. Pertumbuhan CASA didukung giro yang tumbuh 34,6 persen dan tabungan sebesar 8,6 persen. Sementara, simpanan berjangka turun 9,3 persen menjadi Rp 56,53 triliun dari Rp 62,36 triliun.
"Hal ini selaras dengan strategi bank untuk memperkuat likuiditas dengan mengoptimalkan simpanan berbiaya rendah, dan mengandalkan layanan perbankan digital untuk menghimpun simpanan nasabah. Alhasil, Rasio CASA terus membaik dan tercatat menguat menjadi 49,4 persen pada Juni 2022 dibandingkan 41,9 persen pada Juni 2021," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.