Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Tergelincir ke Level 6.951,12

Kompas.com - 29/07/2022, 15:52 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/7/2022). Setelah melenggang di zona hijau, jelang penutupan perdagangan IHSG tergelincir ke zona merah.

Melansir data RTI, IHSG ditutup melemah pada level 6.951,12 pada sesi perdagangan hari ini. Nilai tersebut turun 5,7 poin atau 0,08 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 6.956,82 poin.

Tercatat 282 saham ditutup melemah, 215 saham menguat, dan 193 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 17,2 triliun dengan volume 32,1 miliar saham.

Baca juga: Ditutup Menguat, IHSG Sesi I Intip Level 7.000

Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling aktif ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 7,8 miliar saham. Kemudian diikuti oleh MNC Investama (BHIT) dan Astrindo Nusantara Infrastruktur masing-masing sebesar 2,6 miliar dan 1,6 miliar saham.

Adapun saham yang mencatatkan pelemahan paling besar hari ini ialah Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) menurun 6,7 persen menjadi Rp 905, RMK Energy (RMKE) juga terkoreksi 6,47 persen menjadi Rp 795, dan Winner Nusantara Jaya (WINR) merosot 6,06 persen ke Rp 62 per saham.

Baca juga: Dibuka Menguat, IHSG Tembus 7.000

Di sisi lain, saham yang mencatatkan penguatan paling tinggi ialah Global Mediacom (BMTR) yang menguat 23,03 persen menjadi Rp 406 per saham. Kemudian, Tera Data Indonusa (AXIO) yang menguat 17,95 persen ke level Rp 276 per saham, dan terakhir Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) meningkat 17,39 persen ke posisi Rp 216 per saham.

IHSG ditutup melemah mengekor bursa Asia lain, di mana indeks Nikkei, Hang Seng Hong Kong, Shanghai Komposit, dan Straits Times masing-masing melemah 0,05 persen, 2,26 persen, 0,89 persen, dan 0,34 persen.

Baca juga: OJK: Paruh Pertama 2022, Industri Keuangan Non Bank Tumbuh Positif

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com