Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan ke China, Jepang, dan Korsel, Erick Thohir Bawa "Buah Tangan" untuk Indonesia

Kompas.com - 29/07/2022, 16:00 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pekan ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri melakukan kunjungan ke China, Jepang, dan Korea Selatan. Dalam kunjungan ke tiga negara tersebut, perwakilan pemerintah membawa buah tangan untuk masyarakat di Tanah Air.

“Selesai sudah kunjungan kami ke China, Jepang, dan Korea. Berbagai kerja sama strategis yang terjalin menjadi buah tangan kami bagi masyarakat. Semoga bisa bermanfaat,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengutip Instagram, Jumat (29/7/2022).

Pada kunjungan ke China, pemerintah China sepakat untuk membeli satu juta hasil produk kelapa sawit dari Indonesia dan produk-produk pertanian lainnya hasil petani Indonesia.

Erick Thohir mengatakan, Indonesia dan China merupakan mitra strategis lewat kerja sama yang saling menguntungkan di antara kedua negara.

Baca juga: Erick Thohir Ajak Korsel Investasi di Sektor Kesehatan dan Telekomunikasi

“Hal ini akan menjaga harga kelapa sawit Indonesia dan harga tandan buah segar para petani sawit. Pemerintah terus menjaga petani Indonesia dan pembukaan lapangan kerja," ucap mantan bos Inter Milan tersebut.

Dalam pertemuan di Jepang, Presiden Jokowi membahas terkait percepatan proyek strategis di Indonesia yang didanai oleh Jepang seperti proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan perluasan Pelabuhan Patimban.

Selain itu juga, kedua pemimpin negara membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan proyek gas Masela.

Jokowi juga meminta Jepang untuk memberi dukungan terkait pengetahuan dan teknologi dalam mendukung beberapa proyek strategis Indonesia, terutama hilirisasi komoditas alam, pengembangan mobil dan motor listrik, serta sektor kesehatan dan pangan.

Jokowi juga meminta Jepang memberikan dukungan penurunan tarif ekspor beberapa produk, antara lain tuna, pisang, nanas, dan akses pasar untuk produk-produk mangga.

Jepang juga akan memberikan pinjaman ke Indonesia sebesar 43,6 miliar Yen untuk menyelesaikan pembangunan PLTA Peusangan, Aceh. Proyek tersebut merupakan proyek mitigasi bencana dan perampungan PLTA Peusangan.

Baca juga: Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Erick Thohir Fokus ke Tiga Sektor Ini

"Dalam pertemuan saya dan Perdana Menteri Kishida, kami telah menyepakati banyak hal. Kita sepakat protokol perubahan IJEPA (Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement) dapat diselesaikan dan ditandatangani di KTT G20 di Bali November mendatang," kata Jokowi.

Selanjutnya, kunjungan ke Korea Selatan juga membawa kesepakatan senilai 3,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 52,2 triliun dari investasi Pohang Iron and Steel Company atau Posco Korea Selatan (Korsel)-PT Krakatau Steel.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini dilakukan saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/7/2022). Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Investasi RI/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, dan CEO Posco Kim Hag Dong.

“Nilai investasi itu akan terwujud dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi baja otomotif untuk industri kendaraan listrik hingga proyek Ibu Kota Nusantara. kerja sama ini juga kian memperkokoh ekosistem baja nasional yang terintegrasi,” ungkap Erick Thohir.

Baca juga: Hasil Kunjungan Jokowi ke Korsel, Posco-Krakatau Steel Sepakati Investasi Rp 52,2 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com