Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Keempat Juli 2022, Modal Asing Masuk RI Sebesar Rp 4,60 Triliun

Kompas.com - 29/07/2022, 18:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) dari pasar domestik Indonesia di pekan keempat Juli 2022 sebesar Rp 4,60 triliun.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, dana asing yang masuk tersebut berasal dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3,28 triliun dan beli neto sebesar Rp 1,32 triliun di pasar saham.

"Berdasarkan data setelmen sampai dengan 28 Juli 2022, nonresiden jual neto Rp 138,95 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 57,85 triliun di pasar saham," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Inflasi Juli Diperkirakan Naik Jadi 4,6 Persen, BI Perlu Naikkan Suku Bunga?

Dengan demikian sejak awal tahun sampai dengan 29 Juli 2022, aliran modal asing yang keluar dari Indonesia sebanyak Rp 138,95 triliun di pasar SBN sementara itu terjadi beli neto di pasar saham sebesar Rp 57,85 triliun.

Adapun seiring keluarnya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 123,66 bps per 28 Juli 2022 dari sebelumnya di level 135,54 bps per 22 Juli 2022.

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun turun ke level 7,27 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 2,676 persen.

Baca juga: BI Sebut Pandemi hingga Gangguan Rantai Pasok Sebabkan Stagflasi Global

Di sisi lain, pada Kamis (28/7/2022) nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 14.930 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (29/7/2022), nilai tukar rupiah menguat menjadi berada di level Rp 14.850 per dollar AS.

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin.

Baca juga: BI Prediksi The Fed akan Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin di Juli 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com