Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Akan Sulap Bank Mayora Jadi Bank Digital Khusus UMKM di 2023

Kompas.com - 29/07/2022, 20:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia atau BNI (Persero) Tbk akan meluncurkan bank digital khusus UMKM pada Kuartal I 2023.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, bank digital ini akan dibentuk dari Bank Mayora yang telah diakuisisi BNI pada Mei lalu.

Saat ini Bank Mayora masih tetap menjalankan operasional seperti biasa, seiring dengan BNI yang tengah melakukan sejumlah tahapan untuk mentransformasi Bank Mayora menjadi bank digital khusus UMKM.

Baca juga: Melonjak 75,1 Persen, Laba BNI Capai Rp 8,8 Triliun pada Semester I 2022

"Ada beberapa tahap yang mudah-mudahan kita berharap secara digital akan beroperasi di Kuartal I tahun depan. Doain saja mudah-mudahan ini bisa cepat," ujarnya saat public expose virtual, Jumat (29/7/2022).

Dia menjelaskan, secara paralel BNI tengah mempersiapkan dua hal, yaitu mempersiapkan branding eks Bank Mayora menjadi bank digital khusus UMKM dan membangun core banking dari sisi teknologinya.

Untuk membangun core banking-nya, BNI membutuhkan keterlibatan perusahaan asal Singapura, Sea Limited, sebagai partner teknologi.

Baca juga: BI Fast Turunkan Pendapatan Perbankan? Ini Respons BNI

"Nanti ini Mayora kan kita targetnya akan konversi menjadi bank digital, jadi pure digital yang fokus dengan UMKM. Jadi kami sedang membangun platform digital, tentunya ini sudah mulai keterlibatan-keterlibatan dari Sea Limited," jelas Royke.

Meski dalam membentuk bank digital ini BNI berkolaborasi dengan Sea Limited, namun BNI belum ada rencana untuk melakukan merger antara Bank Mayora dengan Seabank anak usaha Sea Limited.

"Sekarang ini kami fokus (mengembangkan digital banking), belum berpikir untuk lakukan corporate action lain. Tunggu untuk melaunching bank digital eks mayora ini," tegasnya.

Setelah bank digital ini dilaunching pada Kuartal I 2023, BNI akan terus mengembangkan bisnis model bank digital tersebut lebih agresif dari sisi fitur dan sebagainya agar sesuai untuk segmen UMKM.

"Kita akan kembangkan fiturnya sampai benar-benar ketemu. (BNI) akan mengembangkan terkait dengan UMKM, baik ekosistemnya, segala bisnis modelnya, akan terus kita kembangkan lebih agresif nanti setelah itu dilaunching di Kuartal I tahun depan," tuturnya.

Baca juga: Konten YouTube Jadi Jaminan Bank, Ini Respons BNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com