Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paruh Pertama 2022, Laba Bersih CLEO Capai Rp 102,88 Miliar

Kompas.com - 30/07/2022, 16:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) yang bersandi bursa CLEO membukukan kenaikan penjualan sebesar 24 persen menjadi Rp 655,06 miliar pada semester I-2022.

Adapun laba bersih yang diraih CLEO mencapai Rp 102,88 miliar. Perolehan tersebut naik 12 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 91,76 miliar.

Direktur Utama CLEO Melisa Patricia menjelaskan, beban pokok penjualan perseroan meningkat 31 persen menjadi Rp 392,41 miliar, dibandingkan Rp 300,27 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kenaikan beban biaya yang lebih tinggi daripada kenaikan penjualan ataupun kenaikan laba bersih ini merupakan konsekuensi dari kenaikan harga material untuk kemasan dan adanya perubahan komposisi penjualan. Dalam hal komposisi penjualan, terdapat kenaikan penjualan pada kategori produk yang mempunyai kandungan biaya material lebih tinggi, yaitu produk dengan kemasan kecil," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Melonjak 75,1 Persen, Laba BNI Capai Rp 8,8 Triliun pada Semester I 2022

Ia menambahkan, untuk menyiasati kenaikan harga material kemasan tersebut, perseroan meningkatkan penggunaan kemasan berbahan daur ulang atau yang disebut dengan r-PET untuk beberapa produk.

Melisa menjelaskan, terkait kegiatan ekspansi usaha, saat ini perseroan tengah membangun tiga pabrik baru di Balikpapan, Palangkaraya, dan Palembang.

Dengan pembangunan tiga pabrik baru tersebut, jumlam pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) perseroan yang saat ini ada 27 pabrik akan meningkat menjadi 30 pabrik, tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

“Kami masih terus membuka pabrik baru, karena penting bagi perusahaan air minum dalam kemasan untuk memiliki pabrik di dekat konsumen. Karena sifat air yang berat dan memakan tempat menjadikan biaya distribusi mahal. Oleh karena itu, kita harus mendekatkan diri ke konsumen untuk menekan biaya distribusi,” imbuh dia.

Lebih lanjut Melisa menjelaskan, sejak awal berdiri CLEO telah menggunakan galon yang terbuat dari bahan bebas BPA (Bisfenol-A), sehingga kemurnian dan kesehatan air didalamnya terjamin.

"Sebagaimana diberitakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam temuannya mengungkapkan, kandungan BPA di atas ambang batas yang ditentukan dapat berdampak pada kesehatan balita dan gangguan kesuburan pada orang dewasa," tutup dia.

Baca juga: Bank Mandiri Bukukan Kenaikan Laba Bersih 61,7 Persen Semester I 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com