Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Office Boy hingga Jadi Jutawan, Ini Kisah Khairul Amri Membangun Bisnis Mr. Dimsum Medan

Kompas.com - 31/07/2022, 06:05 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tahun sejak pandemi di Indonesia, banyak sekali perubahan yang terjadi di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari kebiasaan dalam beraktivitas, bertransaksi, hingga dalam menjalankan bisnis.

Dengan adanya keterbatasan pada aktivitas masyarakat selama pandemi, beberapa usaha yang sebelumnya fokus pada gerai fisik dan penjualan secara offline mulai merambah jalur penjualan secara digital hingga menyediakan produk dalam kemasan beku.

Hal tersebut juga dilakukan Khairul Amri, Pemilik Mr. Dimsum Medan, yang harus putar otak agar bisnis dapat terus berjalan selama pandemi menghindari pengurangan karyawan.

Didirikan oleh Khairul Amri, atau yang dikenal dengan panggilan Ari, Mr. Dimsum menawarkan berbagai varian dimsum baik dalam bentuk siap saji maupun beku yang bisa dikirimkan ke luar Medan, bahkan hingga ke luar pulau Sumatra.

Baca juga: Kisah Sukses Rio, Omzet Ratusan Juta Rupiah hingga Berdayakan Masyarakat Sekitar

Dengan semangat dan berbagai upaya tersebut, kini Mr. Dimsum memiliki total 13 gerai yang tersebar di beberapa lokasi di Sumatra Utara.

Namun perjalanan Ari hingga sesukses saat ini tidaklah mudah. Sejak awal, banyak jatuh bangun yang ia rasakan termasuk saat terkendala modal hingga saat pandemi melanda.

Dukungan adopsi teknologi digital pada bisnis Mr. Dimsum dan keputusannya untuk masuk ke ekosistem digital pun menjadi salah satu cara Ari mempertahankan eksistensi bisnis.

“Sejak awal, saya percaya bahwa usaha makanan peminatnya sangat besar, apalagi yang bisa dinikmati di segala situasi. Untuk itu, sembari menjual dimsum dari agen, perlahan saya mulai mempelajari cara produksi, perlengkapan, hingga modal yang dibutuhkan. Setelah modal terkumpul, akhirnya saya bisa membuka pabrik sendiri dan memperluas skala bisnis dengan menambah pilihan produk beku untuk dapat dijual para reseller," cerita Khairul Amri saat jumpa pers bersama ShopeePay yang disiarkan belum lama ini.

Tak berhenti sampai disitu, dia juga mengadopsi layanan pembayaran ShopeePay di gerai supaya pelanggan bisa bertransaksi lebih aman dan bergabung menjadi merchant ShopeeFood untuk mempermudah konsumen yang ingin menikmati berbagai menu dimsum dari rumah.

Ari yang sebelumnya berprofesi sebagai office boy awalnya tak menyangka ia bisa membangun Mr. Dimsum hingga sebesar sekarang.

Prinsipnya satu, yakni menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama dalam bisnisnya.

Ari selalu mendengarkan masukan dan saran dari para pelanggannya yang kemudian ia gunakan untuk mengembangkan produk dan layanan Mr. Dimsum.

Dengan upaya tersebut, sejak awal dibuka tahun 2011 Mr. Dimsum mulai dikenal oleh masyarakat lokal di Medan dan sekitarnya. Kini Mr. Dimsum pun telah menjadi produsen dimsum beku di Kota Medan dan menjual dimsum beku untuk agen dan distributor di kota besar di Sumatra.

Baca juga: Kisah Andi Supriyadi Rambah E-commerce hingga Jual Jeans Pekalongan ke Singapura

Ari mengatakan, omzet yang bisa ia raup dalam sebulan bisa mencapai puluhan juta.

Ari pun memebeberkan beberapa strategi yang dia percaya dapat dilakukan para pemula untuk memulai dan mengembangkan usahanya sendiri. Pertama disebutkan dia adalah bersusah-susah dulu, tuai hasilnya kemudian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com