Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2022, Bank Neo Masih Rugi Rp 611,4 Miliar

Kompas.com - 01/08/2022, 08:13 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) memcatatkan rugi Rp 611,4 miliar di Semester I 2022. Meski demikian, kerugian ini terus turun tiap bulannya.

Pada Januari 2022, tercatat kerugian sebesar Rp 159,9 miliar dan terus turun di bulan-bulan berikutnya hingga pada Juni 2022 tercatat laba sebesar Rp 5,6 miliar.

Kendati masih mencatatkan rugi, Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan optimistis dengan kinerja di Semester II 2022. Pasalnya, kini BNC memiliki fitur dan layanan yang semakin lengkap

"Dengan jumlah nasabah lebih dari 18,5 juta saat ini, BNC diuntungkan mendapatkan use case terbaik sehingga kami dapat lebih leluasa mendengarkan masukan dari nasabah akan produk layanan seperti apa yang mereka inginkan, dari situ kami berusaha mewujudkannya. Hal inilah yang menjadi resep terbaik mengapa berbagai layanan dan fitur kami langsung diminati oleh para nasabah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (1/8/2022).

Baca juga: Bak Bumi dan Langit, Membandingkan Laba Pertamina Vs Petronas Malaysia

Pada Semester I 2022, bank dengan kode emiten BBYB ini telah menyalurkan pembiayaan kredit sebesar Rp 7 triliun. Angka ini tumbuh 84,2 persen dibandingkan Semester I 2021 yang hanya Rp 3,8 triliun.

Penyaluran Kredit ini di antaranya dilakukan secara online dan cukup diminati oleh masyarakat sehingga transaksi kredit di Kuartal II 2022 meningkat cukup signifikan.

Pertumbuhan kredit ini turut mengerek pendapatan bunga bersih (NII) BNC menjadi Rp 547 miliar atau naik 302 persen dibandingkan Juni 2021 yang sebesar Rp 136,1 miliar.

Di samping itu, pendapatan berbasis komisi (fee based income) BNC juga naik secara signifikan menjadi Rp 176,1 miliar di Juni 2022 dari Juni 2021 yang sebesar Rp 16,4 miliar.

Selain itu, BNC juga mencatatkan berbagai pencapaian positif. Di sisi aset juga naik cukup signifikan, yaitu sebesar 104,6 persen dari Rp 6,99 triliun di Juni 2021 menjadi Rp 14,3 triliun di Juni 2022.

Sedangkan dari sisi likuiditas, perolehan dana pihak ketiga (DPK) di Juni 2022, meningkat 37,03 persen dibandingkan perolehan Desember 2021 dari Rp 8,1 triliun menjadi Rp 11,1 triliun. Hal ini membuktikan bahwa BNC semakin dipercaya oleh publik.

Adapun biaya promosi di semester I 2022 sebesar Rp 251,3 miliar, naik 139,8 persen dibandingkan biaya promosi di Juni 2021 yang sebesar Rp 104,8 miliar.

BNC baru meluncurkan produk mobile banking, Neobank, di akhir Maret 2021. Pengguna BNC posisi akhir Juni 2022 sudah mencapai 18,5 juta atau 9 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah pengguna per Juni 2021 yang sebanyak 2 juta pengguna, sehingga untuk biaya-biaya berkenaan dengan operasional di semester 1 2021 tidak sebesar biaya di semester 1 2022.

"Setahun terakhir, kami secara konsisten terus menambah berbagai layanan dan fitur keuangan digital yang benar-benar bermanfaat dan digunakan nasabah BNC. Berbagai layanan ini juga yang berkontribusi pada peningkatan kinerja kami yang cukup signifikan di semester I tahun 2022 ini," ucapnya.

Perkembangan baik lainnya adalah penurunan secara bertahap atas Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dimana pada Desember 2021 di posisi 224,01 persen, turun menjadi 192,34 persen di Maret 2022 dan menjadi 156,75 persen pada Juni 2022.

Tak hanya itu, rasio Net Interest Margin (NIM) pada Juni 2022 berhasil naik menjadi 10,16 persen dari 7,72 persen di Maret 2022 dan 5,15 persen pada posisi Desember 2021.

Baca juga: Laba Bank BUMN Melesat, Erick Thohir: Hasil Transformasi Bisnis dan Digitalisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com