Inflasi Juli Sentuh Level Tertinggi 7 Tahun, IHSG Sesi I Masih Parkir di Zona Hijau

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/8/2022), setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan realisasi inflasi Juli sebesar 0,64 persen secara bulan (mom) atau 4,94 persen secara tahunan (yoy).

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat pada level 6.972,52, dan terpantau terus bergerak zona hijau, bahkan sempat menembus level 7.000. Adapun hingga pukul 12.00 WIB, IHSG tercatat menguat 19,75 poin atau setara 0,28 persen ke level 6.970,88.

Tercatat 266 saham parkir di zona hijau, 247 melemah, dan 165 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,6 triliun dengan volume 16,7 miliar saham.

Baca juga: Inflasi Juli 2022 Capai 4,94 Persen, Tertinggi Sejak Oktober 2015

Adapun top gainers ditempati oleh Hasnur Internasional Shipping (HAIS) yang menguat 18,64 persen ke level Rp 280 per saham. Kemudian, Gozco Plantations (GZCO) melonjak 12,03 persen ke posisi Rp 177 per saham. Red Planet Indonesia (PSKT) juga menguat 9,46 persen menjadi Rp 81 per saham.

Di sisi lain, top losers siang ini ditempati oleh Oscar Mitra Sukses Sejahtera (OLIV), yang merosot 9,76 persen ke Rp 111, kemudian Cerestar Indonesia (TRGU) terkoreksi 6,91 persen ke level Rp 350 per saham. Dilanjutkan oleh Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) di level Rp 845 per saham atau melemah 6,63 persen.

Sebagai informasi, realisasi inflasi Juli secara tahunan sebesar 4,94 persen menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.

Inflasi pada Juli kemarin utamanya disumbangkan oleh komoditas dari kelompok harga bergejolak (volatile food) yang meningkat 1,41 persen secara mom atau 11,47 secara yoy dan komoditas dari komponen harga diatur pemerintah, meningkat 1,17 persen secara mom atau 6,51 persen secara yoy.

Baca juga: Jelang Pengumuman Inflasi, Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini?