Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Sentuh Level Tertinggi sejak 2015, Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini?

Kompas.com - 02/08/2022, 06:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak fluktuatif cenderung menguat pada sesi perdagangan Selasa (2/8/2022) hari ini, setelah pada sesi perdagangan kemarin indeks saham ditutup di zona hijau.

Pada perdagangan Senin (1/8/2022) kemarin, IHSG ditutup menguat 0,25 persen ke 6.968,78 pasca Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan indeks harga konsumen (IHK) Juli yang meningkat sebesar 0,64 persen secara bulanan (mom) atau 4,94 persen secara tahunan (yoy).

Meskipun inflasi tercatat terus meningkat, kinerja pasar modal masih terkerek oleh kinerja sektor manufaktur RI yang semakin membaik.

Baca juga: Awal Agustus IHSG Ditutup Menguat, 3 Saham Ini Catatkan Peningkatan Paling Tinggi

Berdasarkan data Purchasing Manager's Index (PMI) S&P Global, pada periode Juli 2022, PMI manufaktur Indonesia berada di angka 51,3 atau lebih tinggi dibandingkan pada bulan sebelumnya 50,2.

“IHSG ditutup menguat dengan rentang cukup terbatas setelah rilis data inflasi yang cukup tinggi. Di sisi lain beberapa data manufaktur masih mencatat pertumbuhan serta didorong musim rilis kinerja emiten,” ujar Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, dalam risetnya, Senin.

Dennies memproyeksi, penguatan IHSG akan kembali terjadi pada sesi perdagangan hari ini, ditopang oleh hasil kinerja paruh pertama 2022 emiten-emiten yang positif.

“Secara teknikal MACD masih dalam trend akumulasi mengindikasikan potensi penguatan meskipun rentang penguatan akan cukup terbatas,” kata dia.

Adapun untuk pergerakan hari ini, level support IHSG diproyeksi bergerak di rentang 6.943-6.918. Sementara itu, level resistance IHSG berada pada rentang 6.999-7.030.

Senanda dengan Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memproyeksi, IHSG bergerak menguat secara terbatas pada sesi perdagangan hari ini.

Menurut dia, IHSG pasca rilis data perekonomian inflasi masih terlihat akan berada dalam rentang sideways dengan potensi kenaikan terbatas.

“Sentimen akan berasal dari laporan kinerja emiten sepanjang semester satu dan kuartal kedua tahun 2022 yang merupakan faktor-faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap pergerakan iHSG saat ini,” tuturnya.

Dengan melihat sentimen tersebut, William bilang, pada perdagangan hari ini IHSG berpotensi menguat, dengan rentang pergerakan 6.789-7.074.

Baca juga: BPS Ingatkan Pengaruh Kenaikan Inflasi ke Peningkatan Kemiskinan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com