Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 4 Bank dengan Aset Terbesar di Indonesia, Siapa Juaranya?

Kompas.com - 02/08/2022, 10:35 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah bank nasional telah melaporkan kinerja Semester I 2022. Tercatat mayoritas bank-bank terbesar RI mengalami pertumbuhan aset pada paruh pertama tahun ini.

Adapun empat bank terbesar di Indonesia jika dilihat berdasarkan asetnya masih diduduki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).

Baca juga: Manajemen Anti Fraud Makin Dibutuhkan di Tengah Digitalisasi Perbankan

Berlanjutnya tren pertumbuhan kredit hingga Semester I-2022 menjadi salah satu pengerek utama pertumbuhan aset bank-bank besar tersebut.

Dari keempat bank dengan aset terbesar tersebut, aset bank mana yang paling besar? Simak penjelasan berikut ini. 

Baca juga: Apakah Bank Bisa Gadaikan Lagi Sertifikat Tanah Nasabah yang Jadi Jaminan Utang?

1. Bank Mandiri

Bank dengan kode emiten BMRI ini masih menyandang predikat bank dengan aset terbesar di Tanah Air. Tercatat pertumbuhan aset sebesar 12,98 persen secara tahunan (year on year/yoy), menjadi Rp 1.785,71 triliun hingga Semester I 2022.

Pertumbuhan ini selaras dengan penyaluran kredit yang naik 12,2 persen secara yoy di periode yang sama menjadi 1.138 triliun. Dalam paparan kinerjanya Bank Mandiri menyatakan, pertumbuhan terjadi di berbagai segmen kredit.

Hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri yang tumbuh 12,76 persen secara yoy menjadi Rp 1.318,42 triliun. Pertumbuhan DPK didukung dengan rasio dana murah atau CASA sebesar 75 persen secara bank only.

Baca juga: Perluas Layanan Digital, Bank Mandiri Luncurkan 241 Smart Branch by Mandiri

2. BRI

Peringkat kedua bank dengan aset terbesar juga masih ditempati oleh bank pelat merah, yakni BRI. Bank yang fokus menyasar segmen UMKM ini mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 6,37 persen secara yoy menjadi Rp 1.652,84 triliun.

Selain dari pembentukan holding ultramikro, pertumbuhan aset BRI juga ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh 8,75 persen secara yoy menjadi Rp 1.104,79 triliun.

BRI juga semakin memantapkan diri sebagai bank UMKM, dengan portofolio kredit ke segmen tersebut yang terus tumbuh dan saat ini mencapai 83,27 persen total portofolio kredit.

Di sisi penghimpunan DPK, bank berkode emiten BBRI ini juga berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,7 persen secara yoy menjadi Rp 1.136,98. Tercatat CASA menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK, dengan kenaikkan sebesar 59,56 persen secara yoy.

Baca juga: BRI Optimistis Penyaluran Kredit Tahun Ini Capai 9-11 Persen

3. BCA

BCA menjadi satu-satunya bank swasta yang masuk daftar 4 bank dengan aset terbesar Tanah Air. Meskipun menempati peringkat ketiga, BCA mencatatkan pertumbuhan aset paling tinggi, yakni sebesar 11,9 persen secara tahunan menjadi Rp 1.264,5 triliun.

Tercatat hingga Semester I tahun ini, penyaluran kredit BCA naik 13,8 persen secara yoy mencapai Rp 675,4 triliun, di mana kredit korporasi dan konsumer bank swasta itu sama-sama mengalami pertummbuhan.

Hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BCA yang tumbuh 12,9 persen secara yoy menjadi Rp 1.011 triliun. Pertumbuhan DPK didukung dengan rasio dana murah atau CASA sebesar 17,3 persen.

Baca juga: Kekayaan Intelektual Jadi Jaminan Utang, Bos BCA: Harus Ada Penilaian dari Pihak Independen

4. BNI

Peringkat keempat bank dengan aset terbesar masih ditempati oleh BNI. Bank pelat merah dengan kode emiten BBNI ini mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 82 persen secara yoy menjadi Rp 946,49 triliun pada Semester I-2022.

Menurut paparan kinerja perseroan, kredit yang diberikan BNI naik 8,9 persen secara yoy menjadi Rp 620,42 triliun. Salah satu pendorong pertumbuhan kredit ialah program BNI Xpora.

Dari sisi penghimpunan DPK, BNI juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 7 persen secara yoy menjadi Rp 691,84 triliun, dengan rasio CASA masih mendominasi dan terus meningkat menjadi 69,2 persen dari total DPK.

Baca juga: Melonjak 75,1 Persen, Laba BNI Capai Rp 8,8 Triliun pada Semester I 2022

Aset BTN

Adapun bank besar lainnya seperti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk belum melakukan paparan kinerja. Namun diperkirakan aset BTN juga akan turut naik seperti keempat bank besar di atas pada Semester I 2022.

Posisi aset BTN pada Kuartal I 2022 mencapai Rp 367,51 triliun atau tumbuh 2,1 persen secara yoy. Dengan penyaluran kredit Rp 248,89 triliun dan DPK Rp 290,53 triliun di akhir Maret 2022.

Baca juga: BTN Berharap Right Issue di Kuartal IV 2022 Bakal Kuatkan Rasio Permodalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com