Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

10 Tips UMKM Sukses Menjual ke Konsumen

Kompas.com - 02/08/2022, 12:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Fauzi Ramadhan dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Apakah kamu adalah pelaku baru Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)?

Atau sudah lama menggeluti bisnis UMKM, tetapi masih bingung bagaimana caranya meningkatkan penjualan produk? Jika iya, maka artikel ini tepat dibaca untukmu.

Penjualan merupakan kegiatan ekonomi yang menjadi elemen penting dalam berbisnis, tak terkecuali UMKM.

Dilansir dari KOMPAS.com, menurut William G. Nickels dalam buku Understanding Business (1998), penjualan adalah proses ketika penjual memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar dapat tercapai manfaat bagi keduanya.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan pelaku UMKM untuk menjual produk. Salah satunya dengan memasukkan produk di retail-retail modern seperti supermarket, seperti yang dikatakan dalam siniar (podcast) Smart Inspiration edisi Smart Information episode “Tips Menjual Produk UMKM di Supermarket”.

Dalam siniar tersebut, kita akan diberitahu kiat agar lolos syarat memasukkan produk UMKM ke supermarket. Selain itu, pelaku UMKM juga harus paham bagaimana cara menjual produk ke konsumen secara mandiri.

Lantas, bagaimana caranya? Dirangkum dari Business Queensland, berikut adalah sepuluh langkah esensial yang berguna dalam melakukan penjualan bagi UMKM.

1. Menemukan Konsumen

Sebelum melakukan penjualan, kita perlu mengidentifikasi pasar dari produk yang dijual. Dengan demikian, kita dapat menargetkan siapa konsumen ideal, mengidentifikasi peluang pasar baru, dan meningkatkan efektivitas penjualan.

Bagaimana cara praktisnya? Pertama-tama, pahamilah produk apa yang ingin kita jual.

Baca juga: Ini Dia Masalah yang Kerap Muncul Seputar THR

Kemudian, targetkan kepada siapa kita menjual. Apakah produk ini cocok untuk remaja, paruh baya, atau justru semua kalangan?

Selanjutnya adalah mencari tahu kebutuhan dari konsumen, misalnya lewat pertanyaan berikut.

Apa yang memotivasi mereka untuk membeli?

Bagaimana mereka memilih produk ini di antara produk lainnya yang sama?

Bagaimana produk ini memiliki peran penting bagi konsumen?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com