Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Kemungkinan Indonesia Resesi Masih Rendah

Kompas.com - 02/08/2022, 13:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memperkirakan perekonomian Indonesia masih terus menguat. Bahkan masih rendah persentasenya untuk masuk kategori resesi.

"Kalau kita lihat, ekonomi Indonesia diperkirakan masih menguat berdasarkan leading indicator daripada CEIC. Beberapa negara yang masih ekspansi termasuk di Indonesia sehingga dari probabilitas resesi Indonesia bersama India termasuk persentasenya paling rendah," katanya secara virtual dalam Economic Outlook Mid Year, Selasa (2/8/2022).

Indonesia, kata Airlangga, berada di bawah indikator 100 berdasarkan data CEIC. Sama seperti India, yang juga jauh dari jurang resesi. Berbeda dengan indeks untuk Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang telah menunjukkan sinyal resesi.

Baca juga: AS Masuk Jurang Resesi, The Fed Tak Peduli

"Ini pada indikator yang terpilih seperti keuangan moneter, pasar tenaga kerja, perdagangan, dan industri di mana angka 100 adalah tren jangka panjangnya. Indonesia berada dalam indeks di atas 100 dan sesudah Indonesia adalah India," kata dia.

"Sedangkan beberapa negara lain seperti China sedikit di atas. Kemudian juga negara seperti Amerika ini agak dive ke bawah, demikian pula Eropa. Kemudian juga Jepang, masih bertahan di garis hijau," lanjutnya.

Mantan Menteri Perindustrian ini bilang, Negeri Paman Sam tersebut telah masuk sebagai negara mengalami resesi lantaran pertumbuhan ekonominya yang negatif alias melambat berturut-turut.

"Kenaikan harga komoditas ini beberapa negara itu didorong untuk inflasi tinggi, ekonomi melambat, dan resesi ekonomi seperti Amerika sudah dua kali negatif sehingga technically sudah masuk dalam resesi dan stagflasi," ucap Airlangga.

Baca juga: Kumpulkan Relawan, Jokowi Bahas Ancaman Resesi dan Tahun Politik 2024

Lebih lanjut kata Airlangga, meski menghadapi dampak dari ketidakpastian situasi global, perekonomian RI hingga akhir tahun 2022 optimistis berada di kisaran 5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Dari tantangan global tentu kita lihat pertumbuhan ekonomi secara kuartal kita masih di atas 5 (persen) dan diperkirakan sampai dengan akhir tahun (2022), kami masih optimis kuartal kedua juga diperkirakan sedikit lebih dari 5 persen. Kalau itu kita bisa jaga di kuartal ketiga maka angka 5 sampai 5,2 di akhir tahun ini kita bisa capai," jelasnya.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Minus 0,9 Persen di Kuartal II-2022, AS Resmi Masuk Jurang Resesi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com