Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Pelaku Usaha Desa Wisata, Tiket.com Hadirkan Jagoan Pariwisata

Kompas.com - 02/08/2022, 18:05 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiket.com meluncurkan program baru bertajuk Jagoan Pariwisata yang bertujuan untuk memberdayakan para pelaku dan penggiat usaha wisata dari 4 desa wisata Jejaring Desa Wisata (JADESTA). Dengan begitu diharapkan para pelaku usaha wisata dapat mengembangkan bisnisnya dengan berkesinambungan dan memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.

Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa mengatakan, Jagoan Pariwisata merupakan salah satu upaya tiket.com dalam mendukung inisiatif pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk memberdayakan masyarakat yang adaptif dan berdaya saing, sehingga menghasilkan pelaku bisnis lokal yang unggul dalam bidang pariwisata.

"Program ini juga merupakan upaya tiket.com dalam mendorong keberadaan Desa Wisata di Indonesia agar lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi destinasi favorit para wisatawan baik lokal maupun mancanegara," ujarnya dalam jumpa pers virtual, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Selain di Banyumas, KKP Bakal Bentuk Smart Fisheries Village di 34 Lokasi Lain

Gaery memaparkan pada penyelenggaraan perdana, Jagoan Pariwisata akan melaksanakan program mentorship terpadu secara hybrid ke empat Desa Wisata di Indonesia, yaitu Desa Mulyaharja di Bogor, Desa Condet di Jakarta Timur, Desa Kaki Langit Mangunan, dan Desa Dewi Sambi yang berada di Yogyakarta.

Para pelaku bisnis di empat Desa Wisata ini akan berkompetisi meramu strategi bisnis terbaik untuk dapat memenangkan penghargaan yang terdiri dari empat kategori utama, yaitu Best Tourist Attraction, Best Homestay, Best Souvenir & Culinary serta Best Digital & Creative.

Menuju kompetisi, tiket.com menyediakan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan yang akan dipandu langsung oleh para karyawan tiket.com yang didukung oleh tim Inspigo, selaku mitra penyelenggara program ini.

Adapun pelatihan ini bertujuan untuk memberikan solusi dari berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha lokal, sehingga dapat menjalankan usahanya dengan mengedepankan strategi dan inovasi secara berkelanjutan.

Baca juga: Digugat Rp 11 Triliun, Blue Bird: Penggugat Bukan Pemegang Saham

Setelah melalui sesi mentoring dan lokakarya, di tahap akhir para peserta akan membuat proposal strategi bisnis dan mempresentasikan kepada jajaran juri, termasuk Yoris Sebastian, pada malam penganugerahan di bulan Oktober 2022 mendatang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik inisiatif yang dilakukan tiket.com.

Dia mengajak para pelaku usaha wisata untuk memanfaatkan kesempatan yang langka ini untuk meningkatkan usaha di bidang pariwisata.

“Tiket.com, telah memberikan warna baru dan sumbangsih pengalaman terbaik bagi wisatawan dengan membawa industri pariwisata Indonesia naik kelas ke ranah digital sehingga dapat terakses oleh seluruh masyarakat. Melalui program Jagoan Pariwisata ini akan membantu memberikan solusi nyata bagi isu yang dihadapi oleh para penggiat dan pelaku pariwisata sekaligus memberikan kiat jitu dalam mengoperasikan usaha pariwisata dengan lebih cerdas," kata Sandiaga.

Baca juga: Kuota BBM Subsidi Menipis, Penyalurannya Wajib Tepat Sasaran

Chief People Officer tiket.com Dudi Arisandi mengatakan, program mentoring di Jagoan Pariwisata adalah upaya tiket.com dalam merancang dan memposisikan Jagoan Pariwisata sebagai salah satu opportunity bagi karyawan tiket.com untuk turut berpartisipasi secara aktif dalam membina keterampilan para pelaku usaha di desa wisata.

“Kami mendesain program ini agar juga turut membawa manfaat bagi karyawan tiket.com (t-fam), yaitu pengetahuan mendalam akan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku dan penggiat bisnis lokal di desa wisata. Harapan tiket.com adalah semoga para mentor tiket.com dan peserta program di 4 (empat) desa wisata dapat sama sama #BulatkanTiketmu temukan solusi strategis cerdas dan cermat untuk mengembangkan desa wisata mereka," jelas dia.

Baca juga: Penjelasan Bulog soal Temuan Beras Bansos Presiden Ditimbun di Depok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com