JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, ada 5 strategi penerapan ekonomi biru di sektor kelautan dan perikanan.
Strategi ini berguna untuk memaksimalkan potensi sumber daya laut menjadi kekuatan ekonomi Indonesia.
"Yang pertama memperluas wilayah konservasi dengan target 30 persen dari luas perairan Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan populasi ikan dan menjaga fungsi serapan karbon," kata dia dalam sambutan Rencana Kerja Teknis (Rakernis) Badan Riset SDM Kelautan Perikanan (BRSDM-KP), Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Menteri KKP Buka Kemungkinan PNBP Sektor Perikanan untuk Subsidi BBM Nelayan Tradisional
Selanjutnya yang kedua, menjaga keberlanjutan sumber daya ikan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan penangkapan ikan terukur berbasis kuota.
"Kalau dulu menangkap ikan dari Jakarta ke Arafura lalu dibawa balik lagi ke Jawa atau Jakarta lagi, nanti tidak bisa lagi. Jadi nanti kalau menamngkap ikan di Arafura, harus diproses, diolah, dan dijual melalui Arafura," jelas dia.
Strategi ketiga penerapan ekonomi biru, Trenggono katakan dengan menjaga daya dukung lingkungan melalui budidaya ikan yang ramah lingkungan.
Budidaya yang dimaksud melingkupi budidaya laut, pesisir, maupun pedalaman untuk kesejahteraan masyarakat. Tak hanya itu, daya dukung juga disalurkan untuk produksi perikanan pasar ekspor dan pasar dalam negeri.
Baca juga: Terapkan Ekonomi Biru, KKP Butuh SDM Unggul dan Bertalenta Global
"Kegiatan budidaya akan fokus pada produk perikanan unggulan seperti udang, kepiting, lobster, dan rumput laut," tutur dia.
Strategi penerapan ekonomi biru di sektor kelautan dan perikanan keempat, adalah penataan ruang laut untuk perlindungan ekosistem pesisir dan laut. Trenggono menyebut, seluruh aktivitas yang memanfaatkan ruang laut harus sesuai dengan alokasi ruang laut, daya dukung, dan pencegahan dampaknya.
Terakhir, implementasi ekonomi biru dilakukan dengan program Bulan Cinta Laut. Dengan program ini, nelayan tidak akan menangkap ikan selama sebulan dalam setahun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.