JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak meminta wajib pajak melakukan update dan validasi data nomor induk kependudukan (NIK) jadi nomor pokok wajib pajak (NPWP). Validasi NIK jadi NPWP bisa dilakukan lewat DJP Online
Dalam proses validasi NIK jadi NPWP, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan pihaknya turut melakukan pemadanan data yang ada di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjendukcapil Kemendagri).
"Kami terus lakukan pemadanan, belum lagi nanti yang update secara mandiri (validasi NIK jadi NPWP), silahkan profilnya dilihat kira-kira sudah cocok belum, itu mesti dilakukan updating, tapi secara progres kami terus lakukan pemadanan," kata Suryo dalam media briefing di kantornya, Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Soal NIK Jadi NPWP, Kemenkeu: Permudah Warga Lapor dan Bayar Pajak
Nantinya, per 1 Januari 2024 seluruh transaksi perpajakan hanya akan menggunakan NIK. Adapun hingga saat ini baru 19 juta NIK yang sudah dilakukan pemadanan data untuk bisa digunakan sebagai NPWP. Setidaknya hingga 2024 mendatang akan ada sebanyak 42 juta NIK digunakan sebagai NPWP.
Suryo mengatakan, integrasi NIK sebagai NPWP bakal memudahkan wajib pajak dalam memenuhi hak dan kewajiban perpajakannya. Wajib pajak pun menjadi lebih ringan karena hanya perlu mengingat NIK untuk melakukan administrasi perpajakan.
Oleh sebab itu, ia menekankan untuk para wajib pajak bisa turut aktif melakukan validasi NIK jadi NPWP lewat DJP Online.
"Mengimbau masyarakat wajib pajak dengan penggunaan NIK sebagai NPWP, mohon juga profil, alamat, hingga nama perlu untuk dilakukan updating atau penyesuaian, pemuktahiran, karena identitas wajib pajak itu, pasti wajib pajak yang tahu," pintanya.
Baca juga: NIK Jadi NPWP, Simak Ketentuan Penting Berikut Ini
Adapun cara validasi NIK jadi NPWP lewat DJP online sebagai berikut:
Baca juga: NIK Resmi Jadi Pengganti NPWP, NPWP Format Lama Masih Berlaku Sampai 31 Desember 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.