Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Baru Mulai Investasi? Simak Dulu Informasi Berikut

Kompas.com - 02/08/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Investasi merupakan alternatif seseorang untuk meraih keuntungan jangka panjang. Namun, kegiatan investasi tak dapat dimulai secara serampangan.

Kalangan muda di usia awal 20-an mungkin sudah banyak yang memulai investasi. Investasi sejak dini memang perlu dan penting.

Tapi bukan berarti yang usianya sudah tidak muda tidak bisa berinvestasi. Belajar saja tidak mengenal usia, begitu pun investasi yang dapat dipelajari dan dimulai di usia berapa pun.

Dalam dunia investasi tak pernah mengenal kata terlambat. Begitu juga yang disampaikan oleh Joice Tauris Santi, Certified Financial Planner dan Jurnalis Kompas.id, dalam siniar CUAN episode “Strategi Investasi Menuju Usia 30 Tahun”.

Joice Tauris, mengatakan bahwa memulai investasi tidak mengenal usia. Orang lain mungkin sudah berinvestasi sejak dua atau lima tahun yang lalu.

Namun, ketika kita sendiri baru memulainya di usia 30 tahun karena sadar membutuhkannya, maka tidak ada kata terlambat untuk memulai. “Tinggal istiqomah dan disiplin,” ujar Joice.

Fenomena investasi di usia 30 tahun merupakan hal yang biasa, namun tetap ada cara tertentu untuk memulainya. The College Investor membagikan cara yang dapat kamu lakukan dalam memulai investasi pertamamu di usia 30 tahun.

Pahami tujuan

Pikirkanlah kehidupan jangka panjang. Sebelum memulai, renungkanlah tujuan yang benar-benar ingin dicapai.

Jika kamu memikirkan kehidupan di hari tua nanti, maka investasi bisa menjadi jawabannya. Jika yang kamu pikirkan adalah keluarga atau mungkin anak, maka investasi juga bisa menjadi penyelamat finansial.

Baca juga: Cara Investor Membaca Cuaca dalam Pergerakan Saham

Tanyakan diri sendiri, apakah perlu bantuan?

Sebagai pemula yang terbilang sudah tak menginjak usia muda lagi, kamu harus banyak belajar. Joice sendiri menyarankan untuk mencari teman atau kenalan yang sudah berkecimpung lama dalam dunia investasi.

Selain itu, kamu juga bisa ikut komunitas-komunitas seputar investasi yang mungkin kebanyakan terdapat di dunia maya bilamana kamu memiliki keterbatasan waktu untuk meluangkan diri secara luring. Apabila kurang percaya, cobalah datang ke pihak profesional yang terverifikasi untuk membantu dalam perencanaan keuangan jangka panjang.

Tentukan jenis investasi yang ingin dilakukan

Jenis investasi haruslah dipilih dengan hati-hati, sebab ada banyak pula investasi bodong yang kini beredar di sekitar kita. Pilihlah investasi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena ini menandakan bahwa investasi juga dijamin oleh pemerintah.

Jenis investasi yang mungkin dapat menjadi pilihanmu adalah obligasi ritel atau reksa dana. Apabila kamu yakin untuk memilih jenis instrumen lain, maka lakukanlah sesuai dengan apa yang kamu nyaman untuk dilakukan.

Alokasi dana

Dalam menghitung investasi untuk masa pensiun, maka kamu bisa mencoba hitung dengan rumus berapa banyak aset risiko tinggi yang dapat dimiliki berdasarkan umur, misalnya seratus dikurangi umur saat ini yang menginjak 32 tahun.

Sisa hasil pengurangan dapat ditempatkan di investasi dengan instrumen risiko tinggi. Ini bukanlah aturan saklek yang harus diikuti, kamu bisa membuat aturan sendiri dengan menyesuaikan kondisi yang dijalani.

Baca juga: Mengenal Exchange Traded Fund

Satu hal terakhir yang Joice tambahkan ketika baru mau mulai berinvestasi adalah dengan melihat ke atas. “Kalau misalnya sudah ada niat tapi berasa telat. Itu bukanlah alasan untuk tidak berinvestasi, walaupun merasa begitu ya kita catch up—kita kejar!”

Melihat ke atas penting agar diri kita menjadi terpacu untuk berkembang serta mengejar orang-orang yang sudah berada di atas. Tetapkanlah tujuan untuk kemudian kamu terapkan strategi-strategi yang sudah disusun untuk menjalani investasi.

Jika kamu tertarik untuk mendengar topik terkait investasi maupun keuangan lainnya, dengarkan siniar CUAN (Cari Untung Bareng Teman!) melalui spotify.

Terkhusus topik tulisan ini, kamu bisa langsung menuju ke episode “Strategi Investasi menuju Usia 30 Tahun” melalui tautan berikut https://dik.si/cuan_30tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com