KOMPAS.com - Dalam struktur perusahaan, kerapkali ditemukan posisi tinggi yang memiliki nama-nama yang berbeda-beda. Posisi-poisi puncak tersebut seperti CEO, COO, CFO, CTO, dan CMO.
Dari semua level pimpinan atas tersebut, masing-masing memiliki tanggung jawab sesuai dengan bidangnya. Meski pada dasarnya, CEO adalah posisi paling tinggi dari semua jabatan lainnya.
Selain itu, baik COO, CFO, CTO, dan CMO juga mempertanggung jawabkan kinerja mereka ke CEO yang merupakan atasan mereka secara langsung.
Berikut perbedaan CEO, COO, CFO, CTO, dan CMO sebagaimana dikutip dari Nortwest Education.
Baca juga: Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru 2022 Lengkap Semua Stasiun
CEO adalah singkatan dari chief executive officer. Di Indonesia, posisi ini sejatinya sama dengan direktur utama. Sebutan lain CEO adalah presiden direktur.
Tugas CEO adalah bertanggung jawab menentukan arah perusahaan dan juga menentukan business model perusahaan, memastikan perusahaan menghasilkan keuntungan maksimal bagi pemegang saham.
CEO bisa memutuskan untuk mengganti strategi atau banting stir, membuka dan menutup cabang, menambah atau mengurangi lini bisnis atau produk, melakukan perjanjian strategis dengan perusahaan lain.
Tugas CEO juga mencakup keputusan mengakuisisi perusahaan lain atau menjual unit usaha perusahaannya sendiri, bahkan sampai menjual perusahaannya sendiri atas persetujuan pemegang saham. Jadi hidup mati perusahaan memang di tangan CEO.
Baca juga: Ini Rekor Transaksi Jual Beli Tanah Terluas dalam Sejarah
Dalam beberapa kasus, CEO juga merangkap sebagai pendiri perusahaan (founder) atau juga pemilik perusahaan itu sendiri. Kasus tersebut lazim ditemui pada perusahaan keluarga.
Kesimpulannya, CEO adalah seseorang dengan posisi paling tinggi yang bertanggung jawab atas keputusan-keputusan paling penting dalam menjaga kelangsungan perusahaan.
Chief operating officer, bisa juga disebut direktur operasional atau direktur operasi. COO berada satu tingkat di bawah CEO dan melapor kepada CEO.
Posisi COO tidak ditemukan di semua perusahaan. Mereka lebih umum untuk perusahaan dengan aktivitas operasional tingkat tinggi seperti perusahaan manufaktur.
Pada tingkat yang luas, COO bertanggung jawab atas operasi perusahaan sehari-hari. Namun, spesifikasi peran COO sangat tergantung pada CEO dan persyaratan perusahaan.
Baca juga: Bak Bumi dan Langit, Membandingkan Laba Pertamina Vs Petronas Malaysia
COO juga mengimplementasikan seluruh ide dan gagasan CEO menjadi nyata, membebaskan CEO untuk menghasilkan ide dan gagasan yang baru.
Sederhananya, tugas COO adalah agar operasional perusahaan bisa berjalan optimal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti menentukan bahan baku, menentukan jam operasional, menentukan vendor, dan mengupayakan kinerja operasional secara maksimal.