Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fajrin Hardinandar
Konsultan

Sejak 2015 menjadi konsultan show business event dan sejak 2021 bergabung dalam tim penyusun dokumen strategi promosi investasi Kabupaten Bima, manajer marketing pada BUMD Kota Bima dan pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bima.

Product Marketing atau Product Branding?

Kompas.com - 03/08/2022, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

REVOLUSI industri selain mengubah corak produksi, juga mengubah customer behaviour. Konsekuensinya, para pengusaha harus menyesuaikan diri agar dapat bertahan di persaingan industri dan pasar.

Perubahan costomer behaviour adalah risiko yang paling sulit diprediksi dalam perencanaan bisnis.

Perubahan perilaku bukan sesuatu yang sepele, karena berkaitan erat dengan keputusan customer untuk membeli, loyal atau beralih ke produk subtitusi.

Di zaman ini, memuaskan keinginan adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan. Contohnya, kegunaan fisik dari suatu produk bukan lagi indikator tunggal dari motif keputusan pembelian.

Tapi lebih dari pada itu, customer ingin something bigger, yaitu sesuatu yang bernilai, berkesan dan berkelas.

Setelah sebuah produk mampu untuk memenuhi kebutuhan, customer melangkah lebih dalam, menuntut sesuatu yang melampaui batas kegunaan dari suatu produk.

Jika memang demikian, cukupkah product marketing saja sebagai peralatan tempur di tengah customer mindset yang sudah berubah? Jawaban saya, tidak. Customer ingin self-imege dari suatu produk yang hanya mampu dihadirkan melalui product branding.

Membedakan product marketing dan product branding

Menurut halaman Drift, product marketing merupakan aktivitas memasarkan produk kepada customer dengan harapan mereka akan melakukan pembelian.

Product marketing bicara soal produk, distribusi, harga atau diskon, tujuannya adalah transaksi.

Sementara product branding adalah upaya memunculkan nilai dari suatu produk yang erat kaitannya dengan self-image, preference, emosi bahkan ideology customer.

Product branding berupaya agar customer tidak hanya menjadi pembeli, tapi juga menjadi bagian dari keseluruhan konten produk.

Product branding bicara soal experience, tujuannya trust. Singkatnya, product marketing adalah aktivitas memasarkan produk yang diinginkan oleh costumer. Sedangkan product branding membuat customer menginginkan produk Anda.

Kenapa harus branding?

Produk tanpa branding membuat customer tidak mengenal dan mengetahui alasan produk dan perusahaan Anda ada karena apa.

Jika tidak ada alasan atau sesuatu yang spesial, tidak ada alasan customer harus membeli atau bertahan dengan produk Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com