Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dibuka Melemah, IHSG Kembali Menguat ke Level 7.000

Kompas.com - 03/08/2022, 09:45 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak fluktuatif, setelah dibuka melemah pada sesi perdagangan Rabu (3/8/2022) hari ini.

Melansir data RTI, pada sesi perdagangan hari ini IHSG dibuka melemah pada level 6.987,35. Namun, memasuki menit ke 20 perdagangan, IHSG berbalik menguat, mencapai level 7.001,64.

Sampai dengan pukul 09.20 WIB, mayoritas atau sebanyak 234 saham melaju di zona hijau dan 194 saham di zona merah. Sedangkan 173 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi sudah mencapai Rp 2,3 triliun dengan volume 4,6 miliar saham.

Baca juga: Product Marketing atau Product Branding?

Bursa Asia lain juga terpantau bergerak menguat pada pagi hari ini, di mana indeks saham Nikkei, Hang Seng Hong Kong, Shanghai Komposit, dan Straits Times terpantau menguat masing-masing sebesar 0,56 persen, 0,37 persen, 0,53 persen, dan 0,09 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, pada hari ini IHSG dibayangi oleh potensi aksi profit taking, setelah selama beberapa hari terakhir indek saham ditutup menguat.

"IHSG diprediksi Melemah. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan," tutur Dennies.

Baca juga: Lowongan Kerja Transjakarta, Ini Syarat dan Posisi yang Dibutuhkan

Berbeda dengan Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG berpotensi bergerak fluktuatif cenderung menguat secara terbatas.

Hasil kinerja keuangan semester I-2022 emiten-emiten yang positif masih akan menjadi pendongkrak IHSG pada sesi perdangangan hari ini.

"Kondisi rilis kinerja emiten sepanjang paruh pertama tahun 2022 yang diperkirakan akan memiliki hasil yang membaik yang tentunya akan dapat menopang keunikan dari pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi naik," ucap William.

Baca juga: Menanti Pertemuan OPEC+, Harga Minyak Mentah Bervariasi

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com