Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di NTT, Pertamina Buka 72 "Booth Offline" Pendaftaran MyPertamina

Kompas.com - 03/08/2022, 18:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), PT Pertamina Patra Niaga membuka 72 booth offline pendaftaran MyPertamina di SPBU-nya. Di NTT sendiri terdapat 1 kota dan 13 kabupaten yang masuk wilayah uji coba MyPertamina mulai 1 Agustus 2022. 

Menurut Section Head Communication Relations Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus Arya Yusa Dwicandra, sejak pendaftaran dibuka 1 Agustus 2022, antusiasme masyarakat untuk ikut dalam pendaftaran subsidi tepat bahan bakar minyak (BBM) tinggi. 

Hingga, membuat Pertamina melakukan perluasan pendaftaran subsidi tepat melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id.

Menurut Arya, dari beberapa Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia yang mendaftar subsidi melalui website subsiditepat.mypertamina.id, sudah terdaftar lebih dari 340.000 data kendaraan per 1 Agustus 2022. 

"Untuk wilayah NTT telah dilakukan perluasan pendaftaran yang meliputi 72 booth offline dengan jumlah kurang lebih 1.581 pendaftar untuk wilayah NTT," ujar Arya, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (3/8/2022).

Arya memerinci booth offline pendaftaran di wilayah NTT berada di Kota Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Belu, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Malaka, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ende, Kabupaten Ngada dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Baca juga: Beli Pertalite Wajib Pakai MyPertamina Mulai September 2022? Ini Penjelasan Pertamina

Penyaluran BBM subsidi tak tepat sasaran

Arya menjelaskan, dalam penyaluran BBM bersubsidi yaitu Solar dan Pertalite, ditemui banyak fakta penyaluran yang tidak tepat sasaran. Menurutnya, pengguna yang seharusnya tidak berhak, justru ikut mengonsumsi BBM bersubsidi.

Kondisi ini lanjut dia, tentunya akan membebani dan memengaruhi kuota yang harus dipatuhi Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha yang ditugaskan.

Dia mengatakan, subsidi yang tepat sasaran ini menjadi penting, mengingat pemerintah sendiri telah berkontribusi besar mengalokasikan dana hingga Rp 520 triliun untuk subsidi energi di tahun 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com