JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor sumber daya alam (SDA) memiliki peranan penting dalam menopang pendapatan negara. Terlebih di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi yang dihadapkan risiko ketidakpastian global.
"Dalam situasi harga komoditas yang melonjak seperti saat ini, sumbangan dan kontribusi SDA terhadap penerimaan negara sangat penting dan diandalkan,” ujarnya dalam webinar Digitalisasi sebagai Sarana Pencegahan Korupsi, Rabu (3/8/2022).
Ia mengungkapkan, sepanjang semester I-2022, PNBP sumber daya alam mencetak rekor tertinggi yakni mencapai Rp 114,6 triliun atau tumbuh 91,77 persen (yoy). Realisasi itu setara 93,9 persen dari target APBN 2022 yang sebesar Rp 121,9 triliun.
Baca juga: PNBP Sektor Perikanan Tangkap Tumbuh 111,8 Persen, Ini Penopangnya
Adapun tingginya realisasi tersebut utamanya didorong oleh kenaikan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP), dan harga komoditas minerba, terutama batu bara.
Sri Mulyani menjelaskan, penerimaan negara yang disokong oleh kenaikan harga komoditas itu akan membantu pemerintah mengatasi dampak pandemi Covid-19. Sebab, sejak pandemi masuk ke Indonesia telah menyebabkan masyarakat mengalami tekanan dari sisi kesehatan, sosial, bahkan ekonomi.
Di sisi lain, PNBP sumber daya alam juga menjadi diandalkan karena pemulihan ekonomi di tahun ketiga pandemi ini, tidak bisa berjalan dengan mulus. Ketidakpastian global terjadi, mulai dari perang di Ukraina, krisis energi dan pangan, hingga lonjakan inflasi.
Baca juga: Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Kuartal II-2022 Tumbuh Lebih dari 5 Persen
Oleh karena itu, tingginya harga komoditas saat ini menjadi momentum untuk menopang pendapatan negara guna mendorong pemulihan ekonomi nasional. Apalagi pemerintah menargetkan untuk mengembalikan tingkat kemiskinan ke single digit mengingat pandemi mendorong naiknya tingkat kemiskinan.
"Kita perlu memulihkan kembali agar kemiskinan menurun, perlu memulihkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesempatan kerja, sehingga mereka yang kehilangan kesempatan kerja maupun pendapatan selama terdampak pandemi bisa kembali pulih," jelas dia.
"Ini upaya yang luar biasa dan membutuhkan resources yang luar biasa, maka pendapatan dari sumber daya alam menjadi salah satu yang diandalkan dalam proses ini," imbuh Sri Mulyani.
Baca juga: Inflasi Juli Tertinggi Sejak 2015, Sri Mulyani: Masih Relatif Moderat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.