Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadapi Krisis Global, Mentan SYL Tegaskan Pertanian Indonesia Tetap Tumbuh dan Tangguh

Kompas.com - 04/08/2022, 09:39 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan pertanian Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil dalam melewati berbagai tantangan krisis global. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya hasil produksi pertanian selama tiga tahun terakhir.

“Ancaman pandemi Covid-19 belum selesai dan membuat perputaran ekonomi menjadi rendah. Semua yang sebelumnya dapat berjalan dengan rutin dan normatif dalam dua tahun ini menjadi berubah. Tapi Indonesia tetap bisa mempertahankan, bahkan membuatnya menjadi tumbuh dan tangguh,” jelas Mentan SYL dalam keterangan persnya, Kamis (4/8/2022).

Hal itu dikatakan langsung oleh Mentan SYL saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) dengan tema kebijakan penyerapan produk pangan dalam negeri dan peningkatan produk pangan nasional dengan sosialisasi regulasi terkait ekspor dan impor kepada para pelaku usaha, di Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Lewat Permentan Nomor 10 Tahun 2022, Mentan SYL Ajak Seluruh Pihak Rapatkan Barisan

Sebagai informasi, kondisi pertanian di Indonesia sempat terancam akibat dari pandemi Covid-19 dan perubahan cuaca yang tidak menentu. Selain itu, terjadinya perang Rusia-Ukraina membuat kondisi pertanian di dunia menurun.

Menurut Mentan SYL, sektor pertanian di Indonesia telah membuktikan sebagai bantalan ekonomi negara dengan meningkatnya hasil produksi, meningkatnya bidang ekspor, dan kesejahteraan petani menjadi meningkat.

Oleh karena itu, Mentan SYL berharap semua pihak mampu menyerap setiap produksi yang dihasilkan di dalam negeri.

“Cuaca di Indonesia masih mendukung sektor pertanian dengan masih ada hujan dan matahari. Ini menjadi peluang bagi kita untuk membuat produksi sendiri di dalam negeri dan menjaga agar inflasi tidak naik lagi, sehingga daya beli rakyat tidak menurun. Jadi, mari kita buat substitusi impor sendiri,” jelas Mentan SYL.

Baca juga: Mentan SYL Ajak Perbankan Bangun Sektor Pertanian Indonesia

Perihal inflasi, Mentan SYL mengatakan, semua negara di dunia sedang dalam kondisi yang tidak baik karena meningkatnya inflasi. Adapun negara yang mengalami inflasi cukup tinggi adalah Amerika Serikat dengan inflasi mencapai 8,6 dan Turki yang mencapai 73,5.

“Indonesia tingkat inflasi masih terjadi di angka 3,55. Maka dari itu, saya katakan pertanian Indonesia itu sangat tangguh. Di 2021 ekspor naik menjadi 38,68 persen dan di 2022 ekspor naik 15,79 persen. Hal itu dikarenakan komoditi Indonesia sangat laku di pasar dunia,” kata Mentan SYL.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan berbagai produksi pertanian dalam negeri.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com