GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pupuk baru untuk pertanian Indonesia resmi diperkenalkan Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia. Tiga produk tersebut adalah, Petro ZA Plus, Phosgreen, serta pupuk organik Petroganik Premium.
Peluncuran tiga produk baru ini ditandai dengan penandatangan ketiga kemasan pupuk, oleh jajaran Board of Directors (BOD) dalam acara panggung hiburan bertajuk 'Petrophoria 50: Beyond Infinity' di Gresik, Jawa Timur, akhir pekan kemarin.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, tiga produk baru yang diluncurkan merupakan bentuk kontribusi Petrokimia Gresik untuk kemajuan pertanian di Indonesia dan dalam upaya bersama-sama menjaga ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Mentan SYL: Jangan Ada Main-main dalam Mengelola Pupuk Subsidi
Pupuk tersebut, lanjut Dwi Satriyo, menjadi alternatif substitusi bagi petani yang membutuhkan produk ZA, SP-36 dan Petroganik, yang saat ini sudah tidak lagi disubsidi oleh pemerintah sesuai Peraturan Menteri Pertanian nomor 10 tahun 2022.
"Ketiganya sudah teruji baik di Kebun Percobaan Petrokimia Gresik maupun melalui demonstration plot bersama petani di beberapa daerah, Alhamdulillah hasilnya mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Ketiga produk baru ini adalah persembahan khusus dari Petrokimia Gresik di usia emas untuk Indonesia yang akan menginjak usia ke-77 tahun ini,” ujar Dwi Satriyo, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/8/2022).
Pupuk Petro ZA Plus yang diluncurkan, berbentuk kristal dan berwarna hijau, memiliki kandungan Nitrogen (N) 21 persen, Sulfur (S) 24 persen, Zinc (Zn) 1000 ppm. Keunggulan pupuk ini, dapat memacu pertumbuhan jumlah anakan, tinggi tanaman, jumlah daun dan menjadikan warna daun lebih hijau.
Selain itu, pupuk Petro ZA Plus juga diklaim mampu meningkatkan mutu hasil panen dengan memperbaiki warna, aroma, rasa dan besar buah/umbi, serta menjadikan tanaman lebih tahan terhadap serangan hama atau penyakit.
“Kami telah melakukan uji efektivitas, bersama Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Hasil penggunaan Petro ZA Plus pada bawang merah, terbukti mampu meningkatkan jumlah panen dan membawa keuntungan bagi petani,” kata Dwi Satriyo.
Sementara melalui Phosgreen, Petrokimia Gresik melahirkan pupuk baru dengan kandungan Fosfat dan Kalsium masing-masing minimal 20 persen, serta Magnesium minimal 3 persen, yang berfungsi memacu pertumbuhan akar, pembentukan bunga, serta meningkatkan ketahanan hasil panen, sehingga mengurangi penyusutan selama penyimpanan. Phosgreen juga diperkaya dengan tambahan unsur hara Sulfur, yang dapat meningkatkan mutu hasil panen.
“Pupuk ini dapat menggantikan peran pupuk SP-36 yang selama ini dibutuhkan petani,” ucap Dwi Satriyo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.