Kemudian, Nyoman berharap, pasar modal Indonesia dapat terus tumbuh berkembang dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan yang ada untuk mewujudkan pasar yang teratur, wajar, dan efisien. Sehingga, perusahaan yang tercatat tidak hanya memperoleh pendanaan setelah penawaran umum, namun dapat terus berkembang untuk mendorong perekonomian Indonesia.
"Kami terus mendorong perusahaan agar tidak menunggu besar untuk going public, tapi menjadi besar dengan go public," ucap dia.
Sebagai informasi, pada tahun 2021, pasar modal Indonesia mencatatkan rekor nilai penggalangan dana tertinggi melalui penawaran umum perdana saham di kawasan ASEAN dengan total nilai penggalangan dana sebesar Rp 62,5 triliun. Tidak hanya itu, BEI juga menjadi bursa paling aktif di ASEAN dengan pencatatan saham baru terbanyak selama 4 tahun berturut-turut.
Sepanjang periode 2020 sampai dengan 2021, terdapat 105 perusahaan tercatat saham baru di BEI, lebih tinggi dibandingkan Thailand (64 Perusahaan Tercatat baru), Malaysia (47 Perusahaan Tercatat baru), Vietnam (46 Perusahaan Tercatat baru), Filipina (9 Perusahaan Tercatat baru), dan Singapura (11 Perusahaan Tercatat baru).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.