Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Ditutup Menguat, IHSG Hari Ini Rawan Risiko Profit Taking

Kompas.com - 05/08/2022, 07:07 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Jumat (5/8/2022) hari ini, diproyeksi bergerak fluktuatif secara terbatas, setelah pada sesi perdagangan kemarin indeks saham Tanah Air ditutup menguat.

Pada sesi perdagangan Kamis (4/8/2022) kemarin, IHSG ditutup menguat 0,15 persen ke 7.057,34. Hasil kinerja paruh pertama 2022 emiten yang positif masih menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG.

"Di sisi lain, investor mengantisipasi rilis data GDP (produk domestik bruto) dan cadev (cadangan devisa) pada hari Jumat" ujar Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, dalam risetnya, Jumat.

Baca juga: Lanjutkan Kenaikan, IHSG Ditutup Menguat 0,15 Persen

Menurutnya, setelah selama beberapa hari terakhir ditutup menguat, IHSG rawan melemah imbas dari aksi profit taking investor. Oleh karenanya, Dennies memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG akan bergerak cenderung melemah.

Adapun untuk pergerakan hari ini, level support IHSG diproyeksi bergerak di rentang 7.029-7.002. Sementara itu, level resistance IHSG berada pada rentang 7.079-7.102.

"IHSG diprediksi Melemah. Secara teknikal candlestick membentuk doji dengan stochastic di area over bought membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan," tuturnya.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Proyeksi IHSG Tembus 7.300 pada Pengujung 2022

Berbeda dengan Dennies,CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG masih berpotensi bergerak menguat.

Ia juga menilai, data perekonomian yang meliputi realisasi PDB dan posisi cadev akan menjadi perhatian utama investor. Namun, William meyakini, posisi cadev RI sampai dengan akhir Juli masih akan terjaga dengan baik, sehingga menjadi sentimen positif tersendiri bagi IHSG.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat, dengan range 6.879-7.074," ucap William.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com