Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Minyak Goreng Mengambang di Laut, Kemendag: Sudah Selesai Ditangani

Kompas.com - 05/08/2022, 11:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan konfirmasi terkait ratusan minyak goreng yang mengambang di laut. Minyak goreng kemasan tersebut merupakan angkutan dari kapal kargo yang tenggelam di perairan Riau.

Video minyak goreng yang mengambang di laut ini sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Salah satu akun yang mengunggahnya ialah akun Instagram undercover.id.

Dalam video tersebut terlihat sebuah kapal dan beberapa orang berusaha mengumpulkan ratusan minyak goreng yang terombang-ambing di laut.

Baca juga: Unggahan Viral Uang Rupiah Bergambar Presiden Jokowi, BI: Hoaks

Salah seorang yang diduga kru kapal bahkan memakai pelampung agar bisa mengambil minyak goreng yang hamparannya sampai jauh dari kapal. Terlihat tumpukan ratusan minyak goreng di atas kapal yang sudah berhasil diambil.

"Proses evakuasi minyak goreng," ucap pria yang merekam video.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra mengatakan, saat ini ratusan minyak goreng kemasantersebut sudah dibersihkan dari laut.

"Sudah ditangani oleh mereka. Saya belum ke sana tapi infonya sih sudah (selesai ditangani) kata mereka," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/8/2022).

Dia menjelaskan, minyak goreng kemasan ini mengambang di laut lepas karena kapal kargo yang membawa bahan-bahan pokok mengalami kecelakaan di perairan Riau.

Kapal tersebut tidak hanya mengangkut minyak goreng kemasan tetapi juga berbagai bahan pokok lainnya. Namun karena minyak goreng yang bisa mengambang dan tidak ikut tenggelam, maka di video hanya terlihat minyak goreng saja.

"Menurut informasi dari produsen ya itu tenggelam, ada kapal kecelakaan di perairan Riau sedang membawa minyak dan barang-barang lain bukan hanya minyak saja," jelas Syailendra.

Saat Kompas.com menanyakan apakah nama dari kapal kargo tersebut ialah kapal kargo Aneka Maju, dia pun mengonfirmasi hal tersebut.

Kemudian, produsen yang dimaksud dalam hal ini ialah produsen minyak goreng Fortune.

"Saya dikirimin YouTubenya begitu (soal kapal kargo Aneka Maju tenggelam) dari produsen, kemudian dari tempat-tempat aparat penegak hukum kan juga ada yang memantau ke sana," ucapnya.

Sebagai informasi, beberapa hari lalu ketika video ini viral di media sosial, warganet menduga minyak goreng tersebut merupakan muatan dari kapal kargo Aneka Maju yang tenggelam akhir Juli Lalu.

Namun, saat Kompas.com mengonfirmasi ke pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Kemenhub masih belum dapat memastikan keterkaitan dari dua peristiwa tersebut.

Baca juga: Video Viral Minyak Goreng Mengambang di Laut, Kemenhub Masih Cari Tahu Lokasi Kejadian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com