Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Sektor Parekraf Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru pada 2024

Kompas.com - 05/08/2022, 22:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) terus menciptakan lapangan kerja baru.

"Tahun ini, pariwisata dan ekonomi kreatif akan menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru dan tahun 2024 capai 4,4 juta lapangan kerja baru. Kita melihat bahwa lapangan kerja yang akan diciptakan itu bisa kita lakukan jika kita bergandengan tangan," katanya dalam 10 Tahun Forum Pemred, di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Mantan Wakil Gubernur DKI ini juga menilai tidak ada yang perlu dikhawatirkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, meski ekonomi masih menghadapi ketidakpastian situasi global.

Baca juga: Bank BRI Salurkan KUR Rp 1,3 Triliun ke UMKM Karawang hingga Juli 2022

"Ke depan saya lihat demokrasi kita terus semakin matang, 2024 kita akan terus melakukan kolaborasi inovasi. Menurut saya dont worry to much 2024, memang dari segi volatility, uncertainty, complexity, ambiguity akan terus. Tapi saya yakin kita punya kemampuan untuk berinovasi beradaptasi dan yang terpenting berkolaborasi," ucapnya.

Dalam forum tersebut, Sandiaga bilang berkat peranan insan media yang terus mempromosikan wisata-wisata dalam negeri, kini posisi Indonesia bisa mengalahkan Thailand berdasarkan Travel and Tourism Development Index's.

Lantaran indeks tersebut, dirinya mengajak kepada para masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja. Lantaran wisata-wisata di Tanah Air telah diakui keunggulannya serta melampaui tiga negara yang masuk Asia Tenggara ini.

Baca juga: Ridwan Kamil: Dunia Sedang Terguncang oleh 3 Disrupsi

"Terima kasih kepada media juga bahwa untuk pertama kalinya di World Economic Forum (WEF) Travel and Tourism Development Index, Indonesia naik 12 peringkat mengalahkan Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Sekarang kita sudah di atas Thailand untuk pertama kalinya. Jadi bro/sis, kalau mau healing benarin feeling, ya di Indonesia saja," imbaunya.

Kemudian dari sisi ekonomi kreatif kata Sandiaga, Indonesia masuk tiga besar di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.

"Indonesia ekonomi kreatifnya sudah masuk tiga besar dunia. Kita ada di posisi ketiga setelah Amerika dengan Holywood, Korea dengan K-Pop, Indonesia sekarang merangsek posisi tiga besar dunia dengan Rp 1.300 triliun. 7,5 persen ekonomi kita ditopang oleh ekonomi kreatif," ucap Sandiaga.

Baca juga: Indodax Lelang Lukisan Yenny Wahid dalam Bentuk NFT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com