Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paruh Pertama 2022, Bluebird Bukukan Laba Bersih Rp 148 Miliar

Kompas.com - 06/08/2022, 06:58 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk melanjutkan tren positif kinerja keuangan pada paruh pertama tahun 2022. Ini terefleksikan dari laba bersih perseroan yang tumbuh signifikan.

Mengacu kepada laporan keuangan perseroan, Blue Bird membukukan laba bersih sebesar Rp 148 miliar pada periode 6 bulan pertama tahun ini. Realisasi ini meningkat 593 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Pertumbuhan signifikan itu selaras dengan laba operasional perseroan yang juga melesat 386 persen secara yoy. Pencapaian ini dibukukan seiring dengan upaya perseroan mempertahankan posisi kas yang sehat dan neraca kuat.

Baca juga: Saat Blue Bird Digugat Rp 11 Triliun karena Diduga Tak Bagikan Dividen ke Pemegang Saham

Adapun pendapatan emiten dengan kode saham BIRD itu meningkat 48 persen secara yoy menjadi Rp 1,55 triliun pada penghujung Juni 2022. Nilai ini menjadi yang tertinggi semenjak merebaknya pandemi Covid-19, bahkan sudah hampir setara dengan pendapatan sebelum 2020.

"Dengan tren kinerja positif yang secara berkelanjutan ditunjukan perusahaan, kami bersyukur dapat menjadi perusahaan yang semakin adaptif dan tangguh di tengah tantangan pandemi dengan mencatatkan pertumbuhan positif selama 3 kuartal terakhir berturut-turut," ujar Direktur Utama Blue Bird, Sigit Djokosoetono, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (6/8/2022).

Baca juga: Tak Terima Dividen Sejak 2013 Jadi Alasan Pemegang Saham Gugat Blue Bird

Layanan taksi reguler Blue Bird

Menurutnya, kinerja keuangan positif Bluebird bukanlah hal yang mudah dicapai dan penuh dengan berbagai tantangan, mengingat pemberlakuan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat yang diterapkan di sejumlah daerah.

Meskipun demikian, layanan taksi reguler Bluebird mendominasi perolehan pendapatan perseroan dan mengalami peningkatan pertumbuhan hingga 45 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Digugat Rp 11 Triliun, Blue Bird: Penggugat Bukan Pemegang Saham

Penjualan mobil bekas Blue Bird

Sigit menjelaskan, guna melayani dan memenuhi permintaan pasar terhadap layanan taksi, khususnya di kuartal kedua 2022, perseroan terus berupaya meremajakan armada operasinya. Sambil menunggu kedatangan armada baru, perseroan terus menyeimbangkan antara ketersediaan dan permintaan mobil bekas.

Seiring dengan penurunan jumlah unit mobil bekas terjual, terjadi peningkatan capital gain per mobil, sehingga perseroan dapat membukukan kenaikan penjualan sebesar Rp 25,8 miliar pada semester pertama 2022.

"Perseroan berkomitmen untuk terus mengawal pertumbuhan bisnis dan operasional perusahaan, demi memastikan iklim investasi industri transportasi menuju ke arah yang semakin positif," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com