Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdayakan Bambu Jadi Tusuk Sate, Desa Ini Mampu Atasi Pengangguran

Kompas.com - 06/08/2022, 18:29 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Desa Sidomulyo di Pelabuhan Tarahan, Provinsi Lampung, sejak 2018 memberdayakan bambu untuk diproduksi jadi tusuk sate. Produksi bambu jadi tusuk sate mampu mengatasi pengangguran di desa ini dengan memberikan lapangan kerja ke masyarakat rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, ibu rumah tangga hingga warga miskin.

Pada 2022, terdapat 23 rumah produksi tusuk sate di desa ini yang beranggotakan 129 pekerja dan 651 mitra.

Pemberdayaan bambu di Pelabuhan Tarahan ini merupakan bagian CSR PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yakni program "Bamboo for Life", upaya merestorasi lahan gersang. Program ini dimulai dengan menanam 13.624 pohon bambu di lahan seluas 49 hektar pada 2014. Penyerapan karbon dari proyek ini mencapai 3.509 ton CO2 per tahun.

Baca juga: Meraup Puluhan Juta dari Tusuk Sate

Program "Bamboo for Life" ini menyabet penghargaan Proper Emas dari Kementerian LHK pada 2020 dan 2021. Sementara pada 2022, program ini meraih penghargaan Platinum Kategori Creating Shared Value (CSV) Program pada ajang E2S Proving League 2022.

Corporate Secretary PT Bukit Asam TbkPT Bukit Asam Tbk (PTBA) Apollonius Andwie mengatakan, program "Bamboo for Life" yang dijalankan PTBA sejak 2014 sudah terbukti berdampak positif pada lingkungan dan memberi manfaat pada masyarakat.

“Penghargaan ini mendorong PTBA untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainability), melakukan berbagai pendampingan pemberdayaan masyarakat dengan memperhatikan standar ESG (Environmental, Social, and Governance) dan GRC (Governance, Risk, and Compliance),” ujar Apollonius melalui keterangannya, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Erick Thohir Ingin CSR BUMN Fokus ke Pendidikan, UMKM dan Lingkungan Hidup

Program produksi tusuk sate

Saat memaparkan Program Bamboo for Life, Hamdani, Manager SDM, Umum, Keuangan dan CSR PTBA Unit Pelabuhan Tarahan, mengungkapkan budidaya dan hilirisasi bambu merupakan salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang dijalankan Bukit Asam.

Sinergi antar pemangku kepentingan, kata dia, sangat penting agar kebutuhan tusuk sate dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri.

"Bagaimana agar tusuk sate ini bisa diproduksi seluruhnya di dalam negeri. Bukit Asam menjalankan program ini melalui kolaborasi dengan pemerintah, para praktisi, dan masyarakat," kata Hamdani.

 

Untuk produksi tusuk sate di desa ini merupakan kerja sama antara CSR PTBA dengan Paguyuban Krajan. Kepala Paguyuban Krajan Samadi mengatakan program produksi tusuk sate sebagai bagian dari program "Bamboo for Life" ini membantu mengatasi pengangguran. Rata-rata produsen tusuk sate bisa mendapat penghasilan hingga Rp 1,2 juta per bulan.

"Tiap rumah produksi tusuk sate bisa produksi 5 kg tusuk sate per orang seharga Rp 8.000 per kg, sehingga mereka bisa dapat penghasilan Rp 1,2 juta per bulan. Ini hanya pekerjaan sampingan yang mereka lakukan di kala senggang," kata Samdi dalam acara E2S Proving League 2022 beberapa lalu.

Ia menargetkan, akan ada 1.000 warga dan mitra yang akan terlibat dalam bisnis pemberdayaan bambu ini ke depannya, seiring meningkatnya permintaan dalam negeri.

Program produksi tusuk sate ini juga mampu mengatasi impor tusuk sate di Indonesia. Menurut Samadi, per bulan masuk 4 kontainer tusuk sate, yang mana sebanyak 27 ton tusuk sate untuk kebutuhan Jakarta dan Surabaya saja. "Jika per orang bisa produksi 5 kg tusuk sate, maka per hari bisa terkumpul 5 ton, artinya kebutuhan domestik bisa tercukupi," katanya.

Program CSR harus berdampak positif ke masyarakat sekitar

Risna Resnawaty, Pakar CSR dari Universitas Padjajaran yang juga Ketua Dewan Juri E2S Proving League 2022, mengatakan program-program CSR yang disertakan pada Proving League 2022 sangat istimewa dan memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat sekitar lokasi operasional perusahaan.

“Setiap program memiliki keunggulan, keunikan, dan kekhasan tersendiri yang didasarkan pada kebutuhan dan pemecahan masalah yang muncul dalam masyarakat,” kata Risna dalam Sharing Session dan Pengumuman Pemenang E2S Proving League 2022, Jumat (29/7/2022).

Bukit Asam sendiri merupakan satu dari 22 peserta peraih dan kandidat emas PROPER 2020-2021 di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengikuti E2S Proving League 2022 bertajuk “CSR Collaboration : Building Community Resilience and Local Livelihoods Generation” yang telah digelar pada Sabtu-Minggu, 23-24 Juli 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com