JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 1-5 Agustus 2022 ini bergerak menguat 1,92 persen menjadi 7.084 dari 6.951 pada pekan sebelumnya.
Peningkatan IHSG ini diiringi oleh kenaikan kapitalisasi pasar bursa yang sebesar 1,65 persen menjadi Rp 9.283,704 triliun dari Rp 9.133,059 triliun pada pekan sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 8,51 persen menjadi sebesar Rp 15,33 triliun dari Rp 14,13 triliun pada penutupan pekan lalu.
Padahal terjadi penurunan pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 27,48 persen menjadi 24.262 miliar saham dari 33.455 miliar saham pada penutupan perdagangan pekan yang lalu.
Baca juga: Pentingnya Portofolio dalam Investasi Saham
Begitupun dengan rata-rata frekuensi harian bursa yang turun 4,59 persen menjadi 1.307.982 transaksi dari 1.370.852 transaksi pada penutupan pekan lalu.
"Data perdagangan BEI selama periode 1 sampai dengan 5 Agustus 2022, mayoritas ditutup pada zona positif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/8/2022).
Adapun investor asing pada penutupan perdagangan saham Jumat kemarin mencatatkan beli bersih sebesar Rp 1,46 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 56,13 triliun.
Baca juga: Dalam Sepekan, Rp 800 Miliar Modal Asing Keluar dari Indonesia
BEI mencatat sampai dengan saat ini, terdapat 800 perusahaan tercatat di BEI dimana angka ini merupakan pencapaian baru pasar modal Indonesia.
Selama sepekan ini terdapat 5 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI menjadi emiten ke-30 sampai ke-34 di tahun 2022.
Lima perusahaan yaitu PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC), PT Aman Agrindo Tbk (GULA), PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), dan PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI).
Tidak hanya itu, pada pekan ini di BEI juga ada yang menerbitkan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I oleh PT Medco Power Indonesia (MEDP) dengan nilai Rp 500 triliun.
Sementara, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 74 emisi dari 56 emiten senilai Rp 90,28 triliun.
Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 494 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 436,44 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 122 emiten.
Kemudian, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp 4.889,52 triliun dan 211,84 juta dollar AS dan EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp 3,98 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.