Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Sawit Moncer, PTPN Group Raup Laba Rp 3,86 Triliun

Kompas.com - 06/08/2022, 19:20 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) atau PTPN Group mencetak laba sebesar Rp 3,86 triliun pada semester I 2022.

Perusahaan induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang perkebunan ini mampu menunjukkan kinerja positifnya di tengah terjadinya fluktuasi harga komoditas dunia.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menyampaikan, meningkatnya kinerja PTPN Group kembali membuktikan hasil dari perjalanan restrukturisasi yang secara berkelanjutan terus dikuatkan.

Baca juga: Ini Strategi Mendag Zulhas Kerek Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit

“Walaupun harga komoditi dunia tertekan pada kuartal I 2022, Holding PTPN masih mampu meningkatkan laba perusahaan sampai semester I Rp 3,86 triliun,” ujar Ghani dalam keterangan resmi, Sabtu (6/8/2022).

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berhasil menjaga momentum kinerja operasional dan keuangan pada 2022.

Raihan laba PTPN Group beriringan dengan tingginya pendapatan atau revenue perseroan. Pada semester I 2022 total pendapatan perseroan mencapai Rp 24,43 triliun. Raihan tersebut meningkat 15 persen dibandingkan semester I 2021.

Adapun nilai EBIDTA operasional pada semester I 2022 sebesar Rp 7,36 triliun atau meningkat 22 persen dibandingkan semester I 2021.

Baca juga: Mendag: Pabrik Minyak Sawit NGE Diharapkan Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Petani

Manajemen perseroan juga mampu menjaga arus kas bersih atau Net Operating Cash Flow (NOCF) sebesar Rp 1,63 triliun. Dengan arus kas yang positif, perseroan mampu menjalankan belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX).

Sawit jadi komoditas andalan PTPN Group

Lebih lanjut, Mohammad Abdul Ghani menjelaskan bahwa komoditas sawit masih menjadi andalan yang menopang kinerja perusahaan.

Komoditas tersebut menjadi penyumbang pendapatan atau penjualan terbesar bagi keuangan PTPN Group.

“Pada semester I 2022 kontribusi porsi penjualan periode sampai dengan Juni 2022 didominasi oleh komoditi kelapa sawit sebesar 73,33 persen dari total penjualan,” kata Ghani.

Baca juga: Pemerintah Disarankan Hapus DMO dan DPO Sawit, Ini Alasannya

Selain itu, komoditi karet memberikan kontribusi 9,17 persen, tebu 7,02 persen, teh 1,74 persen, dan komoditi aneka tanaman/lainnya sebesar 8,74 persen dari total penjualan.

Kemampuan perusahaan mempertahankan kinerja laba, penjualan dan EBITDA berdampak pada peningkatan nilai aset perseroan.

Hingga semester I 2022, total aset Holding Perkebunan Nusantara mencapai Rp 149 Triliun. Nilai ini meningkat 10,32 persen dibandingkan semester I 2021.

“Raihan di Semester I 2022 ini menunjukkan Holding Perkebunan Nusantara adalah perusahaan BUMN dengan kinerja yang sehat, serta dengan mantap terus meniti langkah menuju perusahaan perkebunan kelas dunia,” tutur Ghani.

Baca juga: Urai Masalah Minyak Sawit di RI, Asosiasi Desak DMO dan DPO CPO Dihapus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com