Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal karena Selalu Boros? Yuk Simak 2 Tips Berhemat dari Komika Yudha Keling

Kompas.com - 06/08/2022, 21:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sering kali promo-promo di online shop maupun mall membuat kita tergoda untuk tidak melewatkannya, dengan alasan 'mumpung lagi diskon'.

Padahal perilaku ini justru membuat keadaan finansial kita menjadi tidak sehat lantaran merasa harus membeli barang-barang yang sebetulnya tidak sedang dibutuhkan.

Untuk menghindarinya, Stand Up Comedian Yudha Keling membagikan tips agar tidak terjerumus ke perilaku boros tersebut, yaitu:

Baca juga: 10 Tips UMKM Sukses Menjual ke Konsumen

1. Membedakan rekening tabungan dan rekening jajan

Menurutnya, perilaku boros dapat dicegah dengan memisahkan uang tabungan dengan uang jajan melalui penyimpanan di rekening yang berbeda.

"Mungkin kenapa bisa tiap ada promo kita jajan tiap ada promo kita jajan karena hanya punya 1 rekekning tabungan. Uang masuk di sana, uang keluar di sana," ujarnya saat acara Belajar Cuan Sambil Bercanda di OCBC NISP Tower, Jakarta, Sabtu (6/8/2022).

Dia selama ini membedakan antara rekening tabungan dan rekening jajan agar secara psikis dapat merasakan besarnya uang yang dikeluarkan.

Baca juga: OCBC NISP Berikan Pinjaman Ke Chandra Asri Senilai 100 Juta Dollar AS

Dengan merasakan pengeluaran sangat besar tentu secara naluriah kita akan mengerem untuk mengeluarkan lebih banyak uang lagi.

"Kalau kita punya rekening tabungan anggaplah Rp 20 juta terus keluar Rp 200.000 itu jelas tidak ada rasanya. Tapi kalau rekeningnya dibuat berbeda dengan rekening yang buat jajan, misalkan sebulan kita alokasikan Rp 2,5 juta dan keluar Rp 200.000 itu kan sudah hampir 10 persennya jadi kita lebih berasa uangnya keluar," jelas Yudha.

Baca juga: Ada OCBC NISP Hack@ON, Begini Cara Daftar dan Syaratnya

2. Mencatat pengeluaran tiap hari

Menurutnya, perilaku boros pada seseorang bukan karena keinginan dari diri orang tersebut, melainkan karena orang tersebut tidak mengetahui berapa banyak uang yang sudah dikeluarkan tiap harinya.

Oleh karenanya, setahun ke belakang dia mencoba untuk selalu mencatat pengeluarannya tiap hari agar mengetahui berapa banyak uang yang telah dikeluarkan.

Mencatat pengeluaran ini, kata dia, tidak perlu dilakukan setiap kali jajan agar tidak merepotkan. Catatlah pengeluaran setiap sebelum tidur.

Media pencatatan pun tidak harus berupa buku tetapi bisa juga menggunakan aplikasi yang akan memudahkan untuk menganalisa pengeluaran harian.

"Misalkan pengeluaran tanggal 1 Agustus 2021, Holland Bakery Rp 95.000, bubur sinar Garut Rp 32.000, parkir perjalanan Rp 6.000. Kenapa ini dilakuin? Itu tuh gue lakuin sering, setiap bulan. Waktu itu selama 3 bulan, biar terbiasa tahu berapa uang yang kita keluarin (tiap harinya)," ucap Yudha.

Saat mencatat pengeluaran, kita akan tahu seberapa besar uang yang sudah dikeluarkan di hari itu. Kemudian jika ternyata terlalu besar, maka esok harinya kita dapat mengerem diri sendiri agar tidak mengeluarkan uang lebih banyak dari hari sebelumnya.

"Kesadaran itu akan muncul dengan sendirinya kalau kita sudah tahu spending berapa di setiap harinya. Mungkin bisa dicontohin kaya gitu juga. Kalau misal boros ya kita coba catat saja pengeluaran kita," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com