Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan, kereta yang dikirim ini merupakan ekspor perdana China ke luar negeri. Dengan kata lain, Indonesia adalah pelanggan dan pengguna kereta cepat buatan China.
Dwiyana mengatakan, pengiriman rangkaian kereta cepat juga akan jadi kado saat momen HUT RI. Proyek ini sendiri sebagian besar didanai utang dari Beijing melalui China Development Bank (CDB).
"Hari ini pengiriman EMU perdana, EMU dan CIT (Comprehensive Inspection Train) ini akan menandai satu sejarah karena ini adalah pertama kalinya pengiriman EMU kereta api cepat dari Tiongkok ke luar negeri," kata Dwiyana dikutip dari Kompas TV, Sabtu (6/8/2022).
Selengkapnya baca di sini
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menuai kritik setelah pemerintah dan DPR RI memutuskan menyuntik dana APBN, meski keputusan tersebut dinilai sudah melanggar janji pemerintah.
Namun demikian, pemerintah bergeming dan tetap mengucurkan uang rakyat untuk menambal pembengkakan biaya investasi Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Baik pemerintah maupun pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), masih kukuh menganggap proyek ini masih business to business (B to B).
Duit APBN itu nantinya digunakan untuk pembayaran base equity capital atau kewajiban modal dasar dari konsorsium. Hal ini dilakukan demi seluruh pinjaman China bisa dicairkan dan bisa ditambah.
Nah kenapa Pemerintah ngotot pakai APBN? Simak kata Erick Thohir di sini
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L