Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah IHSG Lanjutkan Tren Penguatan?

Kompas.com - 08/08/2022, 06:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan lalu terus ditutup menguat. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, selama 1-5 Agustus 2022 IHSG bergerak menguat 1,92 persen menjadi 7.084 dari 6.951 pada pekan sebelumnya.

Penguatan tersebut disebabkan oleh berbagai data perekonomian Indonesia, mulai dari inflasi, indeks manufaktur, hingga teranyar pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022. Pada kuartal II-2022 perekonomian Indonesia tumbuh 5,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Di sisi lain, data cadangan devisa juga tercatat cukup kuat. Pergerakan juga didorong oleh musim rilis laporan kinerja emiten per 1H22,” ujar Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christopher, dalam risetnya, dikutip Senin (8/8/2022).

Baca juga: Selama Sepekan, IHSG Menguat 1,92 Persen, Jumlah Perusahaan Tercatat Tembus 800 Emiten

Mengawali pekan ini, Dennies memproyeksi, IHSG akan bergerak cenderung menguat, dengan level support pada rentang 7.056-7.028 serta level resistance pada rentang 7.101-7.118.

“Pergerakan akan didorong optimisme pertumbuhan PDB. Di sisi lain, investor akan mencermati beberapa rilis data ekonomi dari China di awal pekan ini,” tuturnya.

Senada dengan Dennies, CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi, pada sesi perdagangan Senin hari ini, IHSG masih akan mampu melanjutkan rally penguatan pada pekan lalu.

Menurut dia, hal itu juga masih disebabkan hasil rilis data perekonomian tentang PDB dan cadangan devisa yang menunjukkan bahwa kondisi perekonomian dalam kondisi stabil. Tingginya capital inflow sejak awal tahun juga menunjukan tingginya minat investor asing terhadap pasar keuangan Tanah Air.

“IHSG masih memiliki potensi kenaikan hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi naik, dengan range 6.921-7.123,” ucap dia.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 5 Hari Berturut-turut

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com