Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Termasuk yang Terbaik di Dunia

Kompas.com - 08/08/2022, 12:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang terbaik di dunia.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 mencapai 5,44 persen.

"Kita itu dibandingkan negara-negara lain per kuartal ini (pertumbuhan ekonomi Indonesia) masih termasuk yang terbaik (di dunia)," kata Luhut dalam acara Buka-bukaan Daya Tarik Investasi RI Pascapandemi, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Luhut Beberkan Data-data, Bantah Indonesia Dikontrol China

Luhut menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2022 merupakan pencapaian yang sangat baik dibandingkan negara-negara lain.

Meski begitu, ia mengakui tak mudah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen. Sebab kata dia, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan gejolak seperti perang Rusia-Ukraina serta pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

"Kalau kita lihat pertumbuhan kita itu tiga kuartal ini di atas 5 persen. Kuartal sekarang kan 5,44 persen. Menurut saya, tidak mudah juga dicapai karena keadan perang Ukraina, kemudian keadaan Covid-19 di China masih dalam keadaaan lockdown sehingga membuat ekonomi China tumbuh 0,4 persen," paparnya.

Namun mantan Kepala Staf Kepresidenan itu meminta semua pihak tidak perlu khawatir berlebihan terhadap gejolak ekonomi dunia saat ini.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44 Persen, Sri Mulyani: RI Terbukti Tangguh Hadapi Gejolak Global


"Kita tidak usah khawatir yang berlebihan. Tetapi, tentu kewaspadaan kita juga harus tinggi karena dua hal, akibat perang Ukraina belum tahu kapan selesai, itu pasti berpengaruh terhadap energi dan pangan dunia," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 tumbuh sebesar 5,44 persen secara tahunan (year on year/yoy). Realisasi itu melanjutkan pertumbuhan positif pada kuartal I 2022 yang sebesar 5,01 persen (yoy).

Sementara secara kuartalan ekonomi Indonesia tumbuh 3,72 persen (quarter to quarter/qtq). Maka secara kumulatif Januari-Juni 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,23 persen dibandingkan periode yang sama di 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, bila melihat pertumbuhan secara tahunan, realisasi itu menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia trennya terus membaik karena mengalami pertumbuhan positif sejak kuartal III-2021, yang pada saat itu tercatat tumbuh 3,51 persen (yoy).

Baca juga: Ekonomi Tumbuh 5,44 Persen, Indonesia Aman dari Resesi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com