Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan SYL: Pertanian Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kompas.com - 08/08/2022, 19:26 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan sektor pertanian memiliki andil sebesar 12,98 persen pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022.

Mengamati andil besar sektor pertanian di pembangunan nasional, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini sektor pertanian juga memiliki kontribusi sangat besar terhadap pembangunan ekonomi daerah.

“Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia sekaligus daerah-daerah yang berada di dalamnya. Sehingga sangat penting bagi pemimpin daerah untuk menjalankan kebijakan dan program yang fokus pada sektor pertanian,” ungkap SYL dalam siaran resminya, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Mentan SYL: Solo Raya Akan Dijadikan Salah Satu Sentra Produksi Kelapa Genjah

Peran pertanian dalam pembangunan ekonomi daerah juga dirasakan SYL saat memimpin Sulawesi Selatan selama dua tahun. Sewaktu menjabat Gubernur Sulawesi Selatan, SYL berhasil mengangkat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan hingga mencapai 7,8 persen.

Sektor pertanian disebut SYL memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan saat itu.

“Berdasarkan pengalaman saya saat menjabat sebagai camat, bupati, hingga gubernur, seorang pemimpin yang serius dan bertanggung jawab dalam menggarap sektor pertanian akan berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerahnya,” ungkap SYL.

Baca juga: Hadapi Krisis Global, Mentan SYL Tegaskan Pertanian Indonesia Tetap Tumbuh dan Tangguh

Sebut saja, Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. BPS menyebutkan pada kuartal I/2022 pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tercatat mencapai 5,12 persen. Pada kuartal II/2022 dapat didongkrak menjadi 5,66 persen.

Sementara perekonomian Jawa Timur di kuartal I/2022 tumbuh positif 5,20 persen dibanding kuartal I/2021. Sektor pertanian disebut memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca juga: Lewat Permentan Nomor 10 Tahun 2022, Mentan SYL Ajak Seluruh Pihak Rapatkan Barisan

Komitmen daerah untuk fokus pada sektor pertanian memang sangat dibutuhkan. Apalagi saat ini sedang dihadapkan pada berbagai permasalahan, seperti pandemi yang merebak ke seluruh dunia, perubahan cuaca yang berdampak pada produktivitas pertanian, maupun geopolitik perang Rusia dan Ukraina.

SYL mengungkapkan semua permasalahan itu bisa bermuara pada krisis pangan global dan menghadirkan problema baru bagi perekonomian daerah.

“Untuk dibutuhkan akselerasi di tingkat daerah untuk mendongkrak produktivitas pangan sehingga setidaknya kebutuhan pangan bisa terpenuhi,” ujarnya.

Indonesia, lanjut SYL, berhasil melalui pandemi dengan baik. Selama tiga tahun, sektor pertanian sukses menjadi bantalan ekonomi yang tumbuh positif di kala pelambatan terjadi pada sektor-sektor lain.

Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena kebutuhan pangan merupakan keniscayaan dan sektor pertanian menjadi pilihan yang pasti dalam memperkuat ekonomi.

SYL mengharapkan, tren positif ini bisa terus dipertahankan meski dunia semakin banyak menghadapi tantangan. “Tentunya dibutuhkan komitmen kuat dari pemerintah daerah untuk menjalankan kebijakan dan program yang fokus terhadap sektor pertanian,” tegas SYL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com