Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Transformasi Digital, Perbankan Butuh Solusi TI Terkini

Kompas.com - 08/08/2022, 19:50 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan di Indonesia kini terus mempercepat transformasi digital dan mengoptimalkan proses bisnis untuk menjadi lebih gesit di pasar yang berubah dan berkembang pesat.

Digitalisasi telah menciptakan berbagai peluang baru untuk meningkatkan inklusi keuangan serta menjadi agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia tahun ini. Oleh sebab itu, transformasi digital tetap menjadi tren penting dalam industri perbankan Indonesia.

Laporan Bank Indonesia 2022 menyebutkan transaksi digital banking diperkirakan akan mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2022. Peningkatan tersebut bahkan menyentuh angka Rp 8.000 triliun, dari Rp 40.000 triliun pada 2021 menjadi Rp 48.000 triliun pada 2022.

Untuk itu, dua perusahaan teknologi berkolaborasi, menyediakan teknologi dan perangkat lunak bagi perbankan, untuk mempercepat proses transformasi digital. Keduanya yakni PT Anabatic Solusi Digital (Anabatic Digital), anak perusahaan PT Anabatic Digital Raya dan sub-holding PT Anabatic Technologies Tbk dengan PT Sunline Master International (Sunline).

Baca juga: Prospek Perbankan Digital Indonesia Cerah, Anabatic Gandeng Brankas Kembangkan Open Banking API

Dalam pengumuman kolaborasi kedua pihak tersebut pada hari ini, Senin (8/8/2022), Direktur Utama PT Anabatic Solusi Digital Nugraha Santosa menyatakan bahwa transformasi digital merupakan suatu keharusan bagi perbankan.

Ia menambahkan, saat ini, organisasi akan mencari layanan dan solusi yang dapat membantu bisnis mereka menjadi gesit, fleksibel, dan terus dapat bertahan.

"Masih banyak sekali yang dapat dikerjakan di lingkup transformasi digital khususnya di bidang perbankan dan kemampuan Anabatic Digital akan membantu mendorong hal ini ke depan dan membantu mempercepat laju transformasi digital bank di seluruh Indonesia. Anabatic Digital akan membawa kemampuan dan deretan pengalamannya di industri keuangan untuk mendefinisikan kembali layanan keuangan generasi berikutnya," kata Nugraha melalui keterangannya, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Sambut BI-Fast, Anabatic Siapkan Digital Xformation Platform

 

Ia juga menambahkan jika kolaborasi strategis antara Anabatic Digital dan Sunline akan menggabungkan kekuatan dan keahlian kedua perusahaan dalam hal teknologi keuangan, kemampuan teknis, dan sumber daya untuk memperkaya layanan keuangan digital dan mendorong adopsi perbankan digital di negara ini.

"Sebagai pakar TI keuangan terkemuka dan didorong dengan tujuan untuk menciptakan inovasi perbankan, kami percaya upaya dan komitmen berkelanjutan kami dalam menawarkan kemajuan teknologi inovatif akan membantu perbanakan di Indonesia untuk memberikan layanan keuangan berkualitas dan siap untuk menghadapi pasar yang kompetitif dan semakin mendorong transformasi digital industri keuangan di Indonesia," ujar Ruby Zhou, Country Manager Sunline Indonesia.

Sebagai tambahan informasi, Sunline telah dinobatkan sebagai Forbes China Top 100 Potential Enterprises dan Top IDC China FinTech Pioneer pada tahun 2017 dan terus menawarkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan industri keuangan terutama dalam gerakan perbankan digital. Sunline memiliki lebih dari 6000 karyawan di seluruh dunia yang melayani lebih dari 800 nasabah perbankan dan keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com