Berdasarkan data Kemenkop UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61,07 persen dan mampu menyerap tenaga kerja dengan porsi 97 persen, sehingga mempunyai peran strategis dalam perekonomian nasional. Karena itu, digitalisasi UMKM dengan fasilitasi QRIS akan membantu akselerasi pemulihan ekonomi nasional, sekaligus mengantisipasi terjadinya krisis baru di era pandemi Covid-19.
Cash flow transaksi UMKM menggunakan QRIS dapat terlihat oleh sistem perbankan. Data transaksi yang ter-capture oleh sistem perbankan menjadi profiling kinerja keuangan UMKM sehingga dapat dioptimalkan untuk melakukan analisis pemberian kredit/pembiayaan secara lebih prudent.
Baca juga: Digitalisasi UMKM Bisa Dorong Penguatan Ekonomi Indonesia
Data BI menunjukkan, pembiayaan UMKM perbankan pada Juni 2022 mampu tumbuh sebesar 17,37 persen (year on year/yoy) dengan rasio kredit bermasalah tetap terjaga 3,04 persen (bruto) pada Mei 2022. Kinerja UMKM yang positif juga terkonfirmasi oleh membaiknya indeks bisnis UMKM sebesar 109,4 pada triwulan II-2022 berdasarkan survei yang dilakukan Bank BRI.
Akselerasi pemulihan UMKM mendorong peningkatan produksi barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya inflasi tinggi yang dipicu supply shock. Besarnya porsi UMKM yang memperoleh pembiayaan perbankan akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru sehingga dapat memperbesar size ekonomi nasional.
Selanjutnya, digitalisasi sistem pembayaran yang difasilitasi BI-FAST dengan layanan yang cepat, murah cepat, mudah, murah, aman dan handal akan mempercepat perputaran uang di dalam sistem ekonomi. Perekonomian yang berputar cepat akan meningkatkan level pendapatan nasional ke arah yang lebih tinggi sebagaimana teori The Quantity Theory of Money yang diperkenalkan oleh Irving Fisher pada tahun 1911.
Mulai pulihnya UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Hal ini didukung oleh data BPS yang mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II-2022 sebesar 5,44 persen yoy lebih tinggi dari triwulan I-2022.
Baca juga: Industri Makanan Minuman Bisa Dorong Pemulihan Ekonomi, tapi Terkendala Hal-hal Ini
Masih berlangsungnya momentum pemulihan ekonomi nasional terlihat dari peningkatan kinerja sektor industri pengolahan sebesar 53,61 persen pada triwulan II-2022 atau lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Selain itu, BI mencatat optimisme konsumen pada bulan Juli 2022 sebesar 123,2 yang menunjukkan bahwa konsumen optimis terhadap kondisi ekonomi ke depan akan lebih baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.