Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Tahun Ini Jadi Momentum yang Tepat untuk Mengajukan Kredit

Kompas.com - 11/08/2022, 08:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede berpendapat, tahun ini jadi momentum yang tepat untuk mengajukan kredit namun terbatas.

Pasalnya, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang rendah meringankan masyarakat untuk mengajukan kredit, baik itu kredit untuk modal usaha, pembelian kendaraan, maupun Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Momentum untuk menarik kredit cukup terbatas. Karena (suku bunga acuan) BI-nya belum naik dan transmisi suku bunga perbankannya juga belum begitu signifikan sehingga momentum yang sangat baik untuk masyarakat dan pelaku usaha untuk memanfaatkan suku bunga yang belum naik itu," katanya secara virtual, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: Penyaluran Kredit Melesat, Laba Bersih Allo Bank Capai Rp 150,62 Miliar Semester I-2022

Selain rendahnya suku bunga acuan BI, beberapa kebijakan pemerintah juga menjadi faktor yang mendorong masyarakat maupun pelaku usaha untuk mengajukan kredit.

"Tetapi kita juga perlu ingat, ada beberapa insentif yang masih akan dipertahankan. Misalkan DP untuk kendaraan bermotor, DP LTV rumah atau KPR, dan juga beberapa kebijakan lainnya yang masih dilakukan pelonggaran dari sisi regulator dan PPN ditanggung oleh pemerintah," lanjut Josua.

Pendapat senada juga dikemukakan Financial Planner Aliyah Natasya. Dia menilai, pengajuan kredit pada saat ini adalah waktu yang tepat. Menurutnya, suku bunga perbankan yang masih rendah justru harus dimanfaatkan.

Baca juga: Lagu dan Produk Ekraf Bisa Jadi Jaminan Kredit Bank, Ini Syaratnya!

"Justru ini waktu yang baik untuk segera menyegerakan pengajuan kredit.Yang pertama, kita bisa men-secure increase rate yang sekarang ada. Kedua, seperti kata Mas Josua tadi, dengan kita men-secure increase rate tersebut biasanya kredit itu sudah memiliki tenor. Jadi kita mengamankan juga tenor yang diberikan, misalkan 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun atau 5 tahun," papar Aliyah.

Lebih lanjut kata dia, konsumsi kredit pada kuartal kedua tahun ini malah lebih baik ketimbang sebelum pandemi Covid-19. Ini terefleksikan dari hasil survei Bank Indonesia yang menunjukkan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 96,9 persen, lebih tinggi dari periode tiga bulan pertama tahun ini sebesar 64,8 persen.

"Kalau saya baca menurut BI.go.id, tingkat konsumsi kredit justru jauh lebih baik dibanding kuartal II sebelum pandemi. Terutama kredit KPR, KTM, multiguna, semua tentang masyarakat kita optimislah di kuartal kedua dengan adanya pemulihan ekonomi," ucapnya.

Kemudian Aliyah menyebutkan, segmen kredit konsumsi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih paling banyak diajukan oleh masyarakat.

"Kalau saya lihat masih dari kredit konsumsi atau UMKM, ini masih bagus banget. Apalagi kita masih dalam era suku bunga rendah," katanya.

Baca juga: Lampaui Perbankan Lain, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tembus Rp 1.138 Triliun di Semester I-2022

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia 19 Maret 2024

Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia 19 Maret 2024

Whats New
Strategi Mendagri Tekan Laju Inflasi Jelang Lebaran

Strategi Mendagri Tekan Laju Inflasi Jelang Lebaran

Whats New
PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi

PGN Resmikan HSSE Demo Room Medan untuk Tingkatkan Keamanan Aktivitas Operasi Gas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com